Latest Updates

Validasi Masukan Pada Form

Seringkali dalam pengembangan form pada aplikasi, terdapat elemen-elemen yang tidak wajib diisikan oleh pengguna dan elemen-elemen yang wajib diisikan oleh pengguna. Aplikasi kemudian akan melakukan pengecekan terhadap nilai masukan dari pengguna, apakah nilai yang wajib ada sudah diisikan atau belum. Jika nilai belum diisikan maka aplikasi akan menolak form pengguna, dengan pesan kesalahan yang menjelaskan bahwa terdapat isian yang wajib diisi oleh pengguna. Proses pengecekan kewajiban isi atau berbagai batasan lain ini dikenal dengan nama validasi.

Validasi pada elemen-elemen form HTML dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
  1. Atribut requied pada elemen-elemen masukan yang wajib diisikan. Jika pengguna tidak mengisikan elemen maka browser secara otomatis akan memberikan peringatan kepada pengguna dan membatalkan pengiriman form. Contoh penggunaan atribut ini yaitu: <input type="text" name="username" requied> 
  2. Penggunaan atribut type yang benar, untuk memastikan browser dapat melakukan pengecekan nilai yang diisikan pengguna dengan format sesuai dengan yang dispesifikasikan pada standar HTML. Misalnya, jika menggunakan type="email", maka pengguna tidak dapat mengisikan bukan email sebagai masukan form.
 Validasi Masukan pada Form
Contoh Pesan Kesalahan Pengisian Email pada HTML.

Jadi, pastikan anda menggunakan atribut-atribut yang tepat sesuai dengan data yang ingindisimpan, untuk memastikan browser dapat bekerja dengan optimal dalam melakukan validasi terhadap elemen-elemen dalam form.

POST vs GET

POST vs GET
Bagi anda yang sudah terbiasa membuat form dalam HTML pasti sudah sering melihat kode yang tersusun dalam sebuah form, termasuk atribut form yang digunakan. Salah satu atribut yang digunakan dalam form adalah method. Atribut method bisa diberi nilai dengan POST atau GET. Apa perbedaan keduanya dan apa kekurangan serta kelebihanya??

Secara mendasar fungsi POST digunakan untuk mengirimkan data ke server, sedangkan GET digunakan untuk mengambil data dari server. Secara teknis GET diproses lebih sederhana karena permintaan dikirimkan melalui alamat halaman (URL) dengan sistem penulisan secara berpasangan yaitu nama varibel dan nilainya, dan pemisahan variabel menggunakan karakter dan &.

Contoh :
http://www.zainalhakim.web.id/index.php?nama=zainal&alamat=jalan&telp=8388383
 
Dengan menggunakan metode GET, HTTP Client bisa mengambil informasi dari server dengan mengirimkan data melalui URI walaupun bisa juga dengan form yang menggunakan metode GET.

Sedangkan pengiriman data dengan POST lebih tertutup dan jauh lebih aman karena data yang dikirimkan tidak terlihat. Metode POST digunakan untuk mengirimkan data dari HTTP Client untuk diproses di HTTP Server, kemudian HTTP server memberikan hasil dari proses tersebut ke HTTP Client. Data yang dikirimkan dengan metode POST disertakan pada baris permintaan (body of request) bukan pada URI. Dan hasil dari permintaan dengan metode POST ini tidak bersifat cacheable.

Penggunaan Fungsi $_GET dan $_POST

Penggunaan Fungsi $_GET dan $_POST
Fungsi $_GET dan $_POST berguna untuk mendapatkan data tertentu yang cara pengambilannya menggunakan perintah url. $_GET digunakan untuk meminta data dari variabel.

Contoh: $age = $_GET['umur']; artinya $age meminta isi dari variabel umur. $_POST digunakan untuk menyetorkan data dari variabel. Contoh: $age = $_POST['umur']; artinya $age menyetorkan isi dari variabel umur.

Perintah echo, print dan printf PHP
  •  Perintah echo,print dan printf bisa menggunakan kurung (), misal : echo(“Hallo”) akan sama outputnya
  • Dngan echo “Hallo”. Namun perintah echo tidak bisa disisipkan ke tag HTML bersama dengan tanda =(sama dengan).
  • Perintah echo,print dan printf bisa menggunakan petik tunggal ‘ maupun petik ganda “
Perbedannya: Jika menggunakan petik ganda, jika ada nama variabel didalam petik ganda tersebut
maka nilai variabel tersebut akan ditampilkan.

5 Langkah Penulisan Model Komunikasi Protokol HTTP

5 Langkah Penulisan Model Komunikasi Protokol HTTP
Apa pun web server dan web client yang digunakan, cara kerja protokol HTTP dan web secara umum pada dasarnya tetap sama. Komunikasi yang terjadi antara client dan server pada protokol HTTP merupakan komunikasi satu arah, dalam artian bahwa komunikasi selalu dimulai dari client, dan tidak sebaliknya. Model komunikasi protokol HTTP dapat dituliskan dalam 5 (lima) langkah berikut:
  1. Client mencari keberadaan server. Pada langkah ini ada 2 (dua) kemungkinan yang akan terjadi. Kemungkinan pertama client gagal menemukan server, bisa karena server-nya memang tidak ada, atau client-nya yang tidak terhubung ke server, atau karena koneksi yang terlalu lambat. Jika hal ini yang terjadi maka proses akan berhenti. Kemungkinan yang kedua, client berhasil menemukan server dan proses berlanjut ke langkah berikutnya.
  2. Client membuka koneksi menuju server dan mengecek apakah server memberikan layanan HTTP. Jika tidak maka proses akan terhenti di sini. 
  3. Client memberikan permintaan (request) kepada server dengan menyebutkan apa yang dimintanya, menggunakan format baku protokol HTTP.
  4. Server menerima dan membaca permintaan dari client, lalu menjawab dengan mengirim tanggapan (response). Tanggapan ini bisa berupa data yang diminta client, atau bisa berupa pesan kesalahan jika terjadi kesalahan (bisa karena yang diminta tidak ada, atau karena client tidak memiliki hak akses, atau yang lainnya).
  5. Server menutup koneksi.
Untuk lebih singkatnya, model komunikasi HTTP dapat disingkat menjadi 2 (dua) langkah saja yaitu langkah ke-3 dan langkah ke-4. Sedangkan langkah-langkah yang lainnya merupakan langkah baku dan sudah umum dilakukan pada protokol client/server. Jadi sederhananya komunikasi HTTP diawali dari adanya permintaan (request) client dan diikuti dengan tanggapan (response) dari server. Server tidak akan pernah mengontak client terlebih dulu, walaupun ada perubahan informasi di server. Hal ini menyebabkan adanya perubahan informasi di server tidak akan pernah diketahui oleh client selama client tidak meminta lagi informasi tersebut. Proses "meminta lagi" ini sering disebut dengan istilah refresh atau reload.

Penanganan Form

Penanganan Form
Form inputan dibuat dengan tag-tag HTML. Halaman yang mengandung form murni (tidak ada script php) tidak harus disimpan dalam bentuk php, bisa dalam bentuk html.

Untuk merancang sebuah form inputan, setidaknya ada 3 hal penting yang harus diperhatikan, yaitu :
  • METHOD
Method dari sebuah form menentukan bagaimana data inputan form dikirim. Method ini ada dua macam, yaitu GET dan POST. Method ini menentukan bagaimana data inputan dikirim dan diproses oleh PHP.
  • ACTION
Action dari sebuah form menentukan dimana data inputan dari form diproses. Jika action ini dikosongkan, maka dianggap proses form terjadi di halaman yang sama. Jadi halaman form dan halaman proses bisa saja dipisah atau dijadikan satu.
  • SUBMIT BUTTON
Submit button merupakan sebuah tombol (pada umumnya) yang berfungsi sebagai trigger pengiriman data dari form inputan. Jika tombol ini ditekan, maka data form akan dikirimkan (diproses) di halaman yang sudah ditentukan pada atribut action.

Berbagai Cara Penanganan Form

Cara 1 : Menyatukan antara Form dan Proses
Proses pengolahan form dilakukan di halaman yang sama dengan form inputannya. Jika proses penanganan form berada di satu halaman, maka value atribut action pada tag form tidak perlu diisi (dikosongkan).
Program 4.1
Nama File : input01.php
Deskripsi : Program Contoh pengolahan form dimana antara form inputan dan proses pengolahan inputan berada dalam satu halaman.
 

Cara 2 : Memisahkkan antara Form dan Proses
Proses pengolahan form dilakukan di halaman yang terpisah dengan form inputannya. Jika proses penanganan form berada dilakukan di halaman yang berbeda, maka value atribut action pada tag form harus diisi dengan alamat halaman tempat proses pengolahan form.
Program 4.2
Nama File : input02.php
Deskripsi : Program menampilkan form inputan dengan method POST
 

Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangan Client Side Programming

Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangan Client Side Programming
Karakteristik Client Side Programming:
  1. Kode program didownload bersama dengan halaman web
  2. interpreted/diterjemahkan oleh browser
  3. Model eksekusinya simple dan skrip dapat dijadikan satu dengan HTML

Kelebihan Client Side Programming:
  1. Tidak perlu server khusus untuk menjalankannya
  2. Eksekusi script lebih cepat, karena data yang dikirim adalah hasil dari web browser tersebut.
  3. Tidak membebani kinerja web server.

Kekurangan Client Side Programming:
  1. Harus di support oleh browser dari pihak client
  2. Script dapat ditiru
  3. Dari segi keamanan kurang dapat diandalkan

Client Side Programming

Merupakan teknologi webpage yang menerapkan jenis pemrograman web dimana semua sintaks dan perintah program akan diterjemahkan/dijalankan oleh web browser. jika dokumen tersebut mengandung script, script tersebut akan diambil dari web server kemudian dijalankan di web browser yang bersangkutan. (skrip dieksekusi di browser )‏.

Client Side merupakan jenis web yang isinya tidak berubah-ubah dan isinya tidak dapat dirubah kecuali dengan cara merubah langsung isinya dari file aslinya (*.html). Sering disebut dengan web statis.

Untuk mempelajari bahasa pemrograman berbasis Client Side Scripting, kita hanya membutuhkan:
1. Web editor (contoh: Notepad, Adobe Dreamweaver, Ms. FrontPage, dsb) dan
2. Browser (contoh : Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer, dsb).

Contoh Client Side seperti : Java Script, VbScript, HTML, XHTML

Cara Kerja Client Side Programming:
Client memanggil berdasarkan alamat URL (Uniform Resource Locator) melalui browser, kemudian browser mendapatkan alamat dari web server, yang nantinya akan memberikan segala informasi yang dibutuhkan web browser. Web browser yang sudah mendapatkan informasi segera melakukan proses penterjemahan kode HTML dab menampilkannya ke layar pemakai.
Client Side Programming



Client Side Programming

Komponnen-Komponen Membuat Web

Komponnen-Komponen Membuat Web
  • Web Browser
Web browser digunakan untuk menjalankan aplikasi web.
 
  • Web Editor
Web Editor berfungsi untuk mengetikkan perintah-perintah script dan mengatur layout/ tampilan halaman web secara instant.
  • Bahasa Pemrograman/Scripting Language
Bahasa Pemrograman/Scripting Language digunakan untuk membuat perintah tampilan web. Bahasa Pemrograman berbasis web dibagi menjadi dua, yaitu
1. Client Side Programming
2. Server Side Programming
 
  • Web Server
 Web Server digunakan untuk menyimpan script-script web.

  • Database Server
Database Server berfungsi untuk menyimpan data dalam sebuah web.
 
  • Image Editor
Image Editor digunakan untuk mengelola gambar-gambar dan animasi yang nantinya  akan digunakan didalam halaman web yang akan dibuat.

Sejarah dan Komposisi Shampoo Dove

Sejarah dan Komposisi Shampoo Dove
A. Sejarah Shampoo Dove

Sejarah industry: Shampoo adalah perawatan rambut produk yang digunakan untuk menghilangkan minyak , kotoran, partikel kulit, ketombe, polusi lingkungan dan partikel kontaminan lain yang secara bertahap menumpuk di rambut . Tujuannya adalah untuk menghilangkan komponen yang tidak diinginkan tanpa membuat rambut menjadi sulit diatur. Shampoo, ketika dibasuh dengan air yang merupakan surfaktan ketika membersihkan rambut dan kulit kepala, dapat menghapus minyak alami yang melumasi batang rambut. Keramas sering diikuti dengan kondisioner yang meningkatkan kemudahan menyisir dan styling.

Shampo aslinya berarti Мpijat kepalaН dalam bahasa India Utara baik kata dan konsep itu diperkenalkan ke Britania dari Kolonial India . Kata sampo dalam bahasa Inggris berasal dari Hindi champo. Di India, chAmpo digunakan untuk pijat kepala, biasanya dengan beberapa bentuk minyak rambut. Istilah dan layanan pijat kepala (keramas) diperkenalkan di Britania oleh pengusaha Sake Dean Mahomed tahun 1814, ketika Dean, bersama istrinya, yang membuka mandi keramas yang dikenal sebagai 'Mahomed's Indian Vapour Baths' di Brighton, Inggris . Mandi keramasnya seperti mandi Turki di mana klien menerima pengobatan India champi (keramas) atau terapi pijat. Pelayanannya itu mendapat penghargaan dan mendapat gelar 'Bedah keramas' oleh George IV dan William IV. Pada 1900-an, arti kata bergeser dari arti pijat bahwa penerapan sabun ke rambut. Sebelumnya, sabun biasa (mandi) telah digunakan untuk mencuci rambut. Namun, sabun (mandi) membuat rambut tidak nyaman, mengganggu, dan tampak tidak sehat. Selama tahap awal perkembangan sampo, penata rambut dari Inggris merebus campuran sabun dalam air dan ditambahkan herbal untuk memberikan efek rambut bersinar dan aroma pada rambut. Kasey Hebert adalah pembuat sampo yang pertama dikenal. Awalnya, sabun dan sampo produk yang sangat mirip, keduanya mengandung surfaktan, sejenis deterjen . Sampo modern seperti yang dikenal hari ini pertama kali diperkenalkan di tahun 1930-an dengan Drene, yang merupakan sampo sintetik pertama (non- sabun).

B. Komposisi Shampoo Dove
Sejarah dan Komposisi Shampoo Dove

Cari Blog Ini