Latest Updates

Taktik apa yang ditempuh Belanda untuk menundukkan rakyat Aceh?

Taktik apa yang ditempuh Belanda untuk menundukkan rakyat Aceh?
Taktik apa yang ditempuh Belanda untuk menundukkan rakyat Aceh?
  1. Konsentrasi Stelsel: Menempatkan pasukan Belanda di benteng-benteng Belanda.
  2. Taktik adu domba: Taktik ini gagal karena Teuku Umar memihak Belanda hanya untuk mencari senjata, lalu berbalik melawan Belanda
  3. Mengadu ulama dengan para bangsawan: Belanda menyuruh Dr. Snouck Hurgronje untuk menyelidiki budaya Aceh. Bukunya: de Acehers. Ia menganjurkan agar ulama diadu domba dengan bangsawan.

Mengapa perang Aceh berlangsung cukup lama?

Mengapa perang Aceh berlangsung cukup lama?
Mengapa perang Aceh berlangsung cukup lama?

Perang Aceh berlangsung lebih lama jika dibandingkan dengan perlawanan-perlawanan di daerah lain. Hal ini terjadi karena beberapa sebab, yaitu:
  1. Keadaan alam yang bergunung-gunung dan hutan lebat sehingga dapat digunakan sebagai tempat berlindung
  2. Para ulama Aceh mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam mengobarkan semangat perang Sabil
  3. Perang Aceh tidak tergantung pada seorang pemimpin
  4. Faktor sosial masyarakat Aceh yang tidak mudah tertarik pada janji-janji yang disampaikan oleh Belanda.

Pengujian DHCP Server

Agar dapat mengetahui berhasil tidaknya konfigurasi DHCP yang telah dilakukan, maka perlu dilakukan pengujian. Secara implementasi pada komputer klien sebenarnya tidak ada proses tambahan yang perlu dilakukan selain menghubungkan komputer klien ke jaringan baik melalui kabel ataupun tanpa kabel. Namun, terkadang ada kondisi dimana klien tidak dapat menerima konfigurasi dari server DHCP. Apabila kondisi tersebut terjadi, aplikasi dhclient pada Ubuntu dapat digunakan untuk meminta konfigurasi jaringan ini dengan menggunakan perintah berikut, yang dijalankan melalui terminal sebagai root:
sudo dhclient [kartu-jaringan]
contoh: sudo dhclient eth0
Apabila berhasil program ini akan menampilkan hasil berikut.
Pengujian DHCP Server
Kondisi dimana klien tidak mendapatkan IP dari server DHCP

Pengujian DHCP Server
Penggunaan program dhclient untuk meminta IP dari server DHCP

Pengujian DHCP Server
Contoh klien yang berhasil mendapatkan IP setelah komputer dihidupkan.

Konfigurasi DHCP Server

Konfigurasi DHCP Server
Setelah melakukan instalasi aplikasi ISC DHCP Server, dapat dilanjutkan ke bagian konfigurasi. Apabila belum berhasil pastikan koneksi internet dan perintah yang diketikkan telah sesuai.

Selanjutya, konfigurasi server DHCP pada Debian dapat dilakukan melalui file /etc/dhcp/dhcp.conf. Berikut ini merupakan contoh konfigurasi server DHCP untuk jaringan yang dapat menerima 50 klien dengan rentang alamat IP klien dari 192.168.1.150 hingga 192.168.1.200, menggunakan gateway 192.168.1.254 beserta server DNS 192.168.1.1 dan 192.168.1.2.
# minimal sample /etc/dhcp/dhcpd.conf
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;

subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.1.150 192.168.1.200;
option routers 192.168.1.254;
option domain-name-servers 192.168.1.1, 192.168.1.2;
option domain-name "domain.tld"; }

Dengan konfigurasi ini, maka dapat dikatakan bahwa minimal lawa waktu penyewaan konfigurasi jaringan oleh klien 600 detik dan maksimal 7200 detik. Apabila waktu ini telah habis, maka klien harus mengirimkan request lagi untuk perpanjangan. Dalam kasus ini juga, alamat gateway dan server DHCP disamakan, yakni
192.168.1.254.

Setiap kali merubah konfigurasi DHCP maka server harus direstart untuk melihat hasilnya. Perintah berikut ini dapat digunakan untuk me-restart server DHCP. /etc/init.d/isc-dhcp-server restart atau service isc-dhcp-server restart

Instalasi DNS Server

Instalasi DNS Server
DHCP merupakan protokol dalam jaringan komputer yang mengatur pemberian konfigurasi jaringan secara otomatis kepada komputer klien. Protokol ini dikembangkan untuk memberikan kemudahan bagi klien terutama yang tidak mengerti tentang konfigurasi jaringan untuk tetap dapat bekerja dalam jaringan.

Terdapat banyak keuntungan yang dapat diperoleh dengan menerapkan layanan DHCP ini dalam jaringan, diantaranya perubahan konfigurasi jaringan tidak berdampak pada komputer klien, karena yang perlu disesuaikan konfigurasinya hanyalah layanan server DHCP-nya. Selain itu, keuntungan lainnya adalah kemudahan dalam menambahkan komputer klien, termasuk juga dapat mengatasi kemungkinan adanya konflik antar komputer klien dengan alamat IP yang sama.

Berikut cara instalasi DHCP server:
  • Pertama – tama login ke Ubuntu Server
  • Kemudian jadikan status user anda menjadi root dengan mengetikkan perintah sudo su
  • Install software DHCP Server kita. Softaware yang kita gunakan kali ini adalah isc-dhcp-server. Software ini biasanya sudah otomatis terinstall di Ubuntu Server tetapi jika belum ada, ketikkan perintah apt-get install isc-dhcp-server
  • Setelah software terinstall, masuk ke direktori /etc/default lalu pada direktori default ketikkan pico isc-dhcp-server atau langsung ketikkan pico /etc/default/isc-dhcp-server
  • Cari script INTERFACE=””, lalu di antara tanda petik isikan eth0 atau sesuaikan dengan LAN anda yang aktif dengan format ethx.. Simpan dan keluar konfigurasi dengan menekan Ctrl+o dan Ctrl+x
  • Setelah konfigurasi isc-dhcp-server selesai, kita lanjutkan dengan konfigurasi DHCP kita. masuk direktori /etc/dhcp lalu pada direktori dhcp ketikkan pico dhcpd.conf atau langsung mengetikkan pico /etc/dhcp/dhcpd.conf
  • Ganti konfigurasi DHCP sebelumnya seperti di bawah ini ( konfigurasi IP boleh disesuaikan ). Setelah selesai konfigurasi simpan dan keluar dari konfigurasi dengan menekan Ctrl+o dan Ctrl+x
Keterangan:
range : rentang IP yang bisa digunakan oleh komputer client
option domain-name-servers : dns yang kita gunakan
option routers : IP dari router yang kita gunakan dalam jaringan
default-lease-time dan max-lease-time : jangka waktu penggunaan IP oleh komputer client
  • Setelah semua konfigurasi selesai, ketikkan perintah service isc-dhcp-server restart atau /etc/init.d/isc-dhcp-server restart untuk merestart isc-dhcp-server
  •  Coba jalankan komputer client, lalu buka Network Connections pada Contol Panel lalu klik kanan pada LAN yang aktif dan pilih Properties
  • Klik dua kali Internet Protocol ( TCP/IP ) lalu pilih Obtain an IP address automatically agar client mendapatkan IP otomatis dari DHCP Server, lalu klik Ok
  • Tunggu hingga komputer client mendapatkan IP
  • Untuk mendeteksi apakah komputer client sudah terhubung ke internet, buka Command Prompt dengan membuka Run lalu ketikkan cmd
  • Setelah itu lakukan ping ke dns dan IP dari router
  • Jika kita berhasil melakukan proses ping, lanjutkan dengan membuka website dari browser
  • Jika tampilan website muncul, maka instalasi dan konfigurasi DHCP Server kita berhasil

Prisip Kerja dan Cara Kerja DHCP Server

Prisip Kerja dan Cara Kerja DHCP Server
Prisip Kerja DHCP Server
DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, client akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.

Cara Kerja DHCP Server
Terdapat 4 tahapan yang dilakukan dalam proses peminjaman IP address pada DHCP. Berikut adalah uraiannya:
1. Tahap 1: IP Least Request
Tahap pertama ini merupakan tahap dimana si client dalam jaringan meminta IP address yang tersedia pada DHCP server. Awalnya saat pertama client terhubung dalam jaringan, client ini akan mencari dulu apakah ada DHCP server yang bekerja pada jaringan tersebut. Nah, begitu ditemukan, client akan meminta IP address pada DHCP server yang ada.

2. Tahap 2: IP Least Offer
DHCP server mendengar broadcast dari client yang baru terhubung dalam jaringan tadi. Kemudian DHCP server memberikan penawaran terhadap client tersebut berupa IP address.

3. Tahap 3: IP Lease Selection
Setelah diberi penawaran oleh DHCP server, client yang me-request tadi menyetujui penawaran yang diberikan oleh DHCP server. Lalu si client memberikan pesan kepada DHCP server yang isinya adalah meminta agar DHCP server meminjamkan salah satu IP address yang tersedia dalam DHCP-pool yang dimilikinya (DHCP-pool merupakan range IP address yang bisa digunakan oleh host yang terhubung dengannya).

4. Tahap 4: IP Least Acknowledge
Pada tahap terakhir ini, DHCP server akan merespon pesan dari client dengan mengirimkan paket acknowledget yang berupa IP address dan informasi lainnya yang dibutuhkan. Setelah memberikan IP kepada client, DHCP server akan memperbaharui database yang mereka miliki. Sedangkan client akan melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP address yang diberikan tadi dan client sudah bisa beroperasi pada jaringan tersebut.

Pengujian DNS Server

Pengujian DNS Server
Pengujian merupakan bagian penting dari pengembangan server DNS. Ini berguna untuk mengetahui bekerja atau tidaknya server DNS yang telah dibangun. Hasil akhir yang diberikan oleh pengujian ini haruslah mendekati target yang diharapkan diawal pengembangan server DNS, sehingga tujuannya dapat tercapai.

Test apakah DNS Server tersebut berhasil atau tidak, dengan perintah nslookup dari komputer Server ataupun dari komputer client.
nslookup smkn1gmb.net
Server: 192.168.3.153
Address: 192.168.3.153#53
Name: smkn1gmb.net
Address: 192.168.3.153

Perintah tersebut digunakan untuk mengetahui IP Address dari smkn1gmb.net Pada sisi klien pengujian ini dapat dilakukan dengan menggunakan program-program klien yang memanfaatkan resolver yang ada di sistem operasinya untuk mencari domain tertentu yang telah didaftarkan di server.
 
Nslookup merupakan salah satu aplikasi klien yang dapat digunakan untuk menguji server DNS yang telah dibangun. nslookup merupakan program bawaan sistem operasi, sehingga tidak perlu ada intalasi lagi.

Selain penggunaan program nslookup, alamat IP server DNS juga harus didaftarkan pada komputer klien, sehingga resolver dapat bekerja mencari domain.

Konfigurasi DNS Server

Konfigurasi DNS Server
Konfigurasi server DNS terbagi menjadi dua bagian, primer dan sekunder. DNS primer (master) digunakan untuk menunjukkan bahwa server tersebut akan digunakan sebagai server utama untuk pencarian domain yang didaftarkan tersebut. Sedangkan server DNS sekunder (slave) digunakan sebagai server backup untuk DNS Primer, dan isinya akan selalu sama dengan Primer karena ada proses sinkronisasi antar DNS primer dan sekunder.
 
Konfigurasi DNS server:
  • IP Address
Server (Linux Virtual Box) : 192.168.3.1XX/24
Client (Windows) : 192.168.3.2XX/24
XX → Nomor urut siswa
Sebagai contoh dalam tutorial ini
XX adalah 53 Server : 192.168.3.153/24
Client : 192.168.3.253/24
 
  • Domain yang akan dipakai :
Domain : smkn1gmb.net
subdomain / host : ns, www, mail
 
Istilah zona dalam konfigurasi DNS digunakan untuk menunjukkan domain yang akan dikelola oleh server DNS tersebut. Apabila server tersebut akan mengelola domain smk.sch.id maka di server DNS tersebut akan ada konfigurasi zona smk.sch.id.
 
Kaitan antara alamat host (IP) dengan nama domainnya dikenal sebagai DNS Record (rekaman DNS). Rekaman ini dikelompokkan lagi menjadi berikut ini.
  1. A (IPv4 address), digunakan untuk menunjukkan kaitan antara alamat IPv4 dengan dari suatu komputer dengan nama komputer (host)-nya.
  2. CNAME (Canonical Name), digunakan untuk menunjukkan alias dari suatu nama komputer.
  3. MX (Mail Exchange), digunakan untuk menunjuk komputer server yang dijadikan sebagai pusat layanan email di jaringan tersebut.
  4. NS (Name Server), merupakan server DNS yang akan digunakan untuk menyimpan record ini.
  5. PTR, mengaitkan antara nama host dengan alamat IP-nya, untuk keperluan pencarian reverse.
  6. SOA (start of authoririty), dijadikan sebagai server yang merupakan sumber informasi utama terkait sama pendaftaran domain tersebut.

Instalasi DNS Server

Instalasi DNS Server
Instalasi DNS Serversistem UNIX/Linux aplikasi DNS yang paling banyak digunakan adalah BIND. Walaupun saat ini sudah sampai versi 10, yang paling banyak digunakan masih versi 9.

Bind9 (Berkeley Internet Name Domain versi 9) adalah salah satu aplikasi linux yang sangat populer sebagai DNS Server, dan hamper semua distro linux menggunakanya. sudo apt-get install bind9.

Dalam penerapannya ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang BIND.
  • Semua konfigurasi penamaan disimpan dalam file teks
  • Ada file konfigurasi utama yang digunakan untuk
Terkait dengan penentuan nama suatu komputer merupakan satu hal yang perlu dipertimbangkan dalam jaringan, karena dengan nama yang unik diharapkan komputer tersebut mudah diingat oleh yang mengakses. 

Berikut ini merupakan hal-hal yang perlu diketahui tentang aturan pemberian nama terhadap suatu komputer (sumber daya).
  • Nama lengkap (FQDN) yang diberikan harus unik tidak boleh sama dengan yang lainnya dalam jaringan.
  • Nama juga dapat mengandung angka 0-9 selain karakter a-z.
  • Nama lengkap ini tidak boleh mengandung spasi.
  • Sebaiknya penamaan menggunakan huruf kecil semua.
  • Tidak menggunakan simbol-simbol selain karakter minus, '-'.
Contoh penamaan yang tidak benar:
  • ilmu sejarah.edu : mengandung spasi
  • menjadi-*bintang*.com : mengandung karakter *
Contoh perbaikannya:
  • ilmusejarah.edu atau ilmu-sejarah.edu
  • menjadi-bintang.com

MANAGEMEN SOFTWARE - Troubleshooting Pada SOJ

MANAGEMEN SOFTWARE - Troubleshooting Pada SOJ
Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya terutama yang berhubungan dengan Software.

Perangkat lunak (software) merupakan salah satu element dari sistem komputer, suatu alat yang tidak bisa dilihat dan diraba oleh manusia secara langsung. Dalam bahasa Indonesia disebut dengan perangkat lunak. Merupakan perangkat yang tidak dapat kita lihat dan dapat kita sentuh secara fisik, seperti web browser dan software lainnya.

Peralatan ini umumnya cukup Proses POST (Power on Self Test) tidak jalan sempurna, sehingga tidak bisa masuk ke proses operating system. Pada permasalahan ini, komputer tidak mampu menghidupkan komputer sama sekali. Biasanya dikarenakan kesalahan penempatan hadware komputer atau bisa juga hardware komputer yang kita gunakan tidak sesuai dengan aspek komputer kita. Beberapa permasalahan yang sering muncul antara lain:
  • Komputer mati
  • Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layer dan tidak ada aktivitas.
  • Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan
Proses no 1 diatas baik tetapi boot operating system tidak sempurna sehingga kita tidak bisa sampai ke desktop. Pada kesalahan ini, yang salah bukan penempatan hardware, tapi karena komputer tidak mampu booting. Tidak dapat booting
  • Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat
  • Windows exsploler tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopy, mengganti nama file dan lain-lain
  • Start menu tidak dapat dijalankan
  • Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan
  • Prosedur Shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati
Proses 1 dan 2 sempurna hingga ke desktop, tetapi ada sebagian program berjalan tidak sempurna atau tidak bisa jalan sama sekali.
  • Program tidak ada di start menu, destop
  • Program tidak dapat dijalankan
  • Kinerja program lambat
  • Program selalu meminta CD
  • Fungsi-fungsi menu tidak dapat dijalankan
  • Tidak ditemukan file data, tidak dapat membuka file data atau ekstensi file data berubah
Cara Mengatasinya
Untuk masalah pertama dan kedua, langkah yang pertama kita lakukan adalah mengecek semua hardware komputer apakah sudah terpasang dengan baik. Kemudian jika sudah, cek lagi apakah semua hardware yang terpasang itu kompatibel atau tidak (terutama memory. Bila terpasang 1/lebih memori yang tidak kompatibel maka akan error sistem windows corupt, jadi lepaskan dulu memory yang tidak sejenis). Kalau semuanya sudah benar tapi komputer tetap tidak bisa hidup, maka cobalah instal ulang sistem operasi di komputer anda. Selain itu, sering juga terjadi eror pada saat kita melakukan booting.
Untuk mengatasinya kita bisa mengatasinya dengan merepair sistem operasi kita, dengan melakukan langkah – langkah sebagai berikut:
  1. Masukkan kaset installer OS anda.
  2. Masukkan dan boot dari CD anda.
  3. Pada saat muncul pilihan Install atau Repair, tekan [R] pada pilihan [R=Repair].
  4. Tekan angka atau lokasi yang benar untuk instalasi windows yang ingin diperbaiki, misalnya [Windows = 1].
  5. Masuk ke drive CD ROM mis [D: > Enter]
  6. Ketik [CD i386].
  7. Kembangkan ke folder: [C:WindowsSystem32ntoskrnl.exe].
  8. Sistem Operasi baru telah diinstalasi di tempat yang berbeda hanya dengan membuat C:Windows.
  9. Keluarkan CD ROM dan ketik [Exit].
Untuk yang permasalahan ketiga ini, banyak sekali cara penyelesaiannya. Tergantung dari jenis kerusakan apa yang terjadi pada software tersebut. Beberapa permasalahan yang terjadi pada software komputer tersebut antara lain:
  • Masalah eror pada program yang sedang berjalan
Komputer membutuhkan perawatan khusus agar kinerjanya maksimal dan tetap cepat loadingnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan komputer diantaranya adalah mengupdate setiap driver yang terpasang di komputer tersebut secara berkala, misalnya driver sound, driver VGA, driver chipset, dll. Kemudian setelah semua driver diupdate, ada baiknya kalau komputer didefag secara berkala setiap 2 bulan, degan aplikasi defrag yang tersedia. Selain itu penting juga untuk mengupdate antivirus yang sudah terinstal dikomputer kita, agar komputer selalu aman.
  • Masalah Hardware tidak terdeteksi oleh komputer.
1. Update Driver
Pilihan Update driver digunakan untuk melakukan pancarian kembali driver atau melakukan install ulang driver hardware yang mengalami masalah.

2. Disabled
Pilihan Disabled digunakan untuk me-nonaktifkan driver hardware yang sebelumnya aktif.

3. Uninstall
Pilihan uninstall digunakan untuk melakukan penghapusan pada driver yang ada.

3. Masalah shutdown berjalan sangat lambat
Seringkali masalah shutdown yang terlalu lama disebabkan karena konsekuensi dari perangkat lunak yang dijalankan ketika proses shutdown dilakukan. Hal lain yang bisa menyebabkan itu adalah crash antar perangkat keras yang satu dengan perangkat keras yang lainnya dalam komputer Anda. Jika menemui masalah seperti di atas, lakukan uji coba dengan trial and error, program atau perangkat apakah yang menyebabkan hal itu terjadi.

4. Masalah komputer restart sendiri
Untuk memperbaiki kerusakan komputer dengan indikator Sering Restart secara terus menerus, kita perlu melakukan tindakan untuk melokalisir kerusakan agar mudah dalam memperbaikinya. Tindakan melokalisir di sini adalah melokalisir kerusakan pada perangkat keras atau perangkat lunak. Dengan tindakan ini kita akan mengetahui dan dapat memastikan bahwa kerusakan kemungkinan besar terjadi pada perangkat keras maupun perangkat lunak. Melokalisir kerusakan ini untuk mempermudah dalam proses memperbaiki komputer yang sering restart.
Langkah Penyelesaian Apabila Komputer Restrat:a. Apabila kerusakan pada software sistem opereasi sebaiknya lakukan tindakan repair Operating System yang terinstall, apabila tidak berhasil juga dalam merepair Operating System (OS) maka langkah terakhir harus installasi ulang OS-nya.
b. Apabila kerusakan pada perangkat keras maka lakukan perbaikan dengan mencoba untuk mengganti perangkat keras pengganti, seperti mengganti memori, mengganti power supply atau menanggalkan perangkat keras yang terpasang seperti CD-ROM/DVD-ROM/CD-DVD-RW dan sebagainya.

PIDATO BAHASA JAWA TEMA ISRA MI'RAJ

PIDATO BAHASA JAWA TEMA ISRA MI'RAJ
PIDATO BAHASA JAWA TEMA ISRA MI'RAJ


Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Hamdan Wa Sukrolillah, Washolatu wasalamu Ala Rosulillah, Amma ba’ du.

Dumateng bapak ibu guru ingkang kawulo hormati sarto rencang-rencang ingkang kawula tresnani. Langkung rumiyin mangga kita sesarengan ngaturken raos puja puji syukur dhumateng Gusti Allah SWT. Awit rahmat lan hidayahipun ingkang kaparingaken dhumateng kita, sahengga kita sedaya saged makempal wonten ing panggonan mriki, ingkang sami-sami hanggadahi tujuan mengeti adicara ISRA MI'RAJ, kang klebu ceramah agama kagem santapan rohani ing ndalu punika.

Poro hadirin ingkang minulyo, kito umat islam sampun sa’wajare mangertos dumateng junjungan nabi kito nabi Agung Muhammad saw, sedoyo meniko namung kagem ningkataken iman lan takwa kito dhumateng Allah swt. Semoho ugi kita saged luwih ngedekaken kito dhumateng Allah swt, lan saget nglakoaken sedoyo perintahipun lan ngedoih sedoyo ingkang dado larangan-laranganipun Allah swt.

Isro’ mi’roj punika ageng paedahipun dhumateng manungsa sak ndonya, mliginipun kita umat Islam. Kangge ngayakinaken umat Islam bilih kanjeng nabi Muhammad Saw. ngawontenaken isro’, inggih punika tindak ing wanci dalu saking Masjidil Haram dumugi ing Masjidil Aqsa ing Palestina, kanthi titihan Buraq inggih punika satunggalipun khewan ingkang sampun dipun cawisa-ken dening Allah SWT. Kanjeng nabi mi’roj punika minggah da-teng langit, saking Masjidil Aqsa (Palestina) dhumateng Sidratul Muntaha. Sidratul Muntaha punika langit sap pitu.

Kawulo ngarep-arep mugi-mugi ilmu pengetahuan agama kito khususipun masalah isro lan mi’jor meniko bener-bener dipun gateaken dening poro rawuh sedoyo, lan salajengipun saget dipun amalaken miturut tuntunan ingkang sampun diajaraken dening Allah swt kagem kito sedoyo umat islam.

Para hadirin hadirat Rahimmakumullah. Mbok menawi namung dumugi semanten, sesorah ingkang saged kula aturaken, dene kula nyuwun agunging samodra pangaksami mbok menawi wonten tindak-tanduk kula saha ceweting atur kula ingkang kirang mranani penggalih. Pitungkasing atur…

Wallahu muafik ila ‘aquamithorik, Wassalamu’ alaikum wr. wb.............

Manajemen Hardware - Troubleshooting Pada SOJ

Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya, seperti yang berhubungan dengan Hardware.
 
Perangkat keras (hardware) merupakan salah satu element dari sistem komputer, suatu alat yang bisa dilihat dan diraba oleh manusia secara langsung, yang mendukung proses komputerisasi. Dalam bahasa Indonesia disebut dengan perangkat keras. Merupakan perangkat yang dapat kita lihat dan dapat kita sentuh secara fisik, seperti perangkat perangkat masukan, perangkat pemroses, maupun perangkat keluaran. Peralatan ini umumnya cukup canggih. Dia dapat bekerja berdasarkan perintah yang ada padanya, yang disebut juga dengan instruction set. Dengan adanya perintah yang dimengerti oleh mesin, maka perintah tersebut melakukan berbagai aktifitas kepada mesin yang dimengerti oleh mesin tersebut sehingga mesin bisa bekerja berdasarkan susunan perintah yang didapatkan olehnya.terdapat beberapa komponen dasar komputer yang wajib dimiliki agar beroprasi dengan baik.

Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut.

1. Teknik Forward
Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :
  • Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada Motherboard.
  • Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan benar.

2. Teknik Backward
Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah “jam terbang” komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang wajar. Dapat kita ambil beberapa contoh sebagai berikut :
  • Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.
  • Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.

3. Tabel Pendeteksian Masalah
Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik tersebut akan dibahas lebih dalam lagi ke teknik Backward, karena bagi pengguna komputer rumahan tentunya teknik ini lebih banyak akan digunakan ketimbang teknik Forward. Untuk lebih mempermudah dalam pendeteksian masalah pada komputer Anda, silakan simak tabel berikut :
Manajemen Hardware - Troubleshooting Pada SOJ

4. Analisa Pengukuran
Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan komponen tersebut.

Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya.

5. Analisa Suara
Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :
  • Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.
  • Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
  • Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
  • Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).
  • Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).
Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.

6. Analisa TampilanPada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9.

Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.

Manajemen Grup Pada Sistem Operasi Jaringan

Ada banyak file yang dihasilkan di sistem, baik yang dibawa oleh sistem Linux sendiri ataupun file dari user. Akses ke setiap file tersebut perlu adanya pembatasan (pengelompokkan), sehingga dapat menjamin kinerja sistem tetap baik dan data-data sistem/user tetap aman. Pengelompokan hak akses ini oleh Linux diterapkan dengan membuat grup akses. Bukan hanya user, setiap aplikasi server dapat memiliki grupnya sendiri-sendiri. Selain untuk pembatasan akses, grup juga dapat digunakan untuk melakukan klasifikasi user-user yang ada di sistem.

Manajemen grup di Linux dapat meliputi kegiatan, seperti penambahan grup baru dan penghapusan grup.
  • Penambahan Grup Baru
Perintah berikut dapat digunakan untuk menambahkan grup baru di Linux:
groupadd namagroup
Perintah diatas hanya dapat dijalankan oleh user root. Sebagai contoh pembuatan grup ditunjukkan pada gambar berikut.



Penambahan Grup Baru - Manajemen Grup Pada Sistem Operasi Jaringan

Apabila berhasil dijalankan seperti contoh diatas, maka pada file /etc/group akan ada tambahan baris yang menyatakan grup baru yang telah dibuat. Hal yang sama juga berlaku untuk grup di Linux seperti layaknya user, dimana setiap grup akan memiliki nama dan juga ID grup (GID).

  • Penghapusan Grup
Operasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan perintah berikut.
groupdel namagrupGrup yang telah dihasillkan akan dihapus dari sistem, termasuk juga dari file /etc/group.

Manajemen User Pada Sistem Operasi Jaringan

Hampir semua sistem operasi baru saat ini sudah dikembangkan dengan konsep multiuser dan multitasking, sehingga merupakan hal yang umum apabila dalam setiap komputer akan ada mekanisme identifikasi setiap orang yang akan menggunakannya. Sistem Debian juga mendukung sistem multiuser ini, dimana dalam satu waktu dapat lebih dari satu user yang mengakses sistem ini.

Terkait dengan lingkungan multiuser tersebut, pada materi kali ini akan dibahas berbagai teknik pengelolaan yang berkaitan dengan user. Pengelolaan disini meliputi:

a. Pembuatan user baru

Perintah “adduser username” dapat digunakan untuk membuat user baru. Agar dapat berjalan perintah ini harus dijalankan dengan menggunakan user root di terminal.

Selain perintah adduser ada juga perintah useradd yang memiliki fungsi yang sama. Perintah diatas selain dapat dijalankan di Debian juga dapat berlaku untuk sistem Linux lainnya. Parameter-parameter pendukung lainnya untuk perintah ini dapat dilihat dengan perintah man adduser / adduser --help.

Selain penentuan username ada juga beberapa data lainnya yang perlu diberikan, sebagai berikut:
•    Password (wajib)
•    Nama lengkap (tidak wajib)
•    Nomor ruang (tidak wajib)
•    Telepon kantor (tidak wajib)
•    Telepon rumah (tidak wajib)
•    Lainnya (tidak wajib)

Setiap user di sistem Linux diwajibkan untuk memiliki password sebagai pengamanan awal. Pengamanan awal ini diperlukan apabila ada data pribadi atau sensitif yang akan disimpan pada komputer karena masih ada hal lain yang perlu dilakukan untuk mengamankan data. Berikut ini merupakan contoh pembuatannya.
Pembuatan User Baru Pada Debian - Manajemen User Pada Sistem Operasi Jaringan
 Contoh Pembuatan User Baru Pada Debian

b. Perubahan data user
Terkait dengan perubahan data user ini ada sejumlah perintah terkait yang dapat digunakan, ditampilkan dalam tabel berikut.
Perubahan Data User Pada Debian - Manajemen User Pada Sistem Operasi Jaringan

c. Penghapusan user
Ini merupakan operasi yang dapat berefek cukup besar baik pada user ataupun sistem, karena dapat menyebabkan kehilangan data ataupun menyebabkan sistem tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, perlu perhatian khusus saat akan melakukan operasi ini. Apabila akan menghapus suatu user dari sistem pastikan bahwa file-file penting milik user tersebut sudah dibackup dan pastikan juga tidak ada proses di sistem yang memerlukan user tersebut. Perintah penghapusan user diberikan sebagai berikut.
deluser username
atau deluser --remove-home username
atau deluser --remove-home --backup username

Pada sistem Linux user didefinisikan dengan menggunakan nama user (username) ataupun ID user (UID). UID dinyatakan dalam bentuk numerik dan nilainya dapat ditentukan otomatis oleh sistem saat user pertama kali didaftarkan atau dapat juga oleh user sendiri. Berbeda dengan username, merupakan data dalam format alfanumerik, yang namanya ditentukan sendiri oleh user. Pada sistem Linux, setiap aplikasi diperbolehkan memilih salah satu dari dua data ini untuk mengenali user yang menggunakan aplikasinya. Namun, dari sisi user cenderung lebih mudah mengingat username dibandingkan UID, karena dapat dibuat mewakili nama sebenarnya dari user.

Pengertian dan Format File Harddisk

Harddisk merupakan media penyimpan yang digunakan untuk menyimpan file. Agar dapat digunakan secara efektif dan efisien perlu ada penataan terhadap harddisk tersebut. Proses penataan ruang harddisk ini dikenal dengan istilah pemformatan disk (disk formatting).

Pemformatan disk secara umum terbagi menjadi dua jenis, yakni pemformatan tingkat rendah (low level formatting/physical formatting) dan pemformatan logikal (high level formatting). 

Pada pemformatan tingkat rendah, suatu disk akan dibagi menjadi beberapa trek, sektor serta silinder. Pemformatan tingkat rendah ini diperlukan agar pihak manufaktur dapat melakukan pengujian disk dan mendeteksi sektor-sektor kosong yang ada. Pemformatan tingkat rendah saat ini dapat dikatakan sudah sangat jarang dilakukan oleh user karena prosesnya telah dikerjakan oleh perusahaan pemanufaktur harddisk.

Silinder yang membentuk partisi - Pengertian dan Format File Harddisk 
Silinder yang membentuk partisi

Selanjutnya, pada pemformatan logikal ini harddisk akan ditata menggunakan sistem file tertentu, misalnya sistem file FAT, NTFS atau Ext4.
  • NTFS
NTFS merupakan sistem file yang dikembangkan oleh Microsoft dan diperkenalkan pertama kali pada sistem Windows NT 3.1. Ini merupakan system file default yang digunakan pada sistem operasi Windows terbaru. Sistem file ini dibangun dengan melihat sistem file sebelumnya, yakni FAT dan HPFS. Fitur-fitur yang ada pada sistem file ini antara lain:
•    NTFS Log.
•    Symbolic links.
•    Volume mount points.
•    Volume shadow copy.
•    Quota.
•    Panjang nama file maksimal 255 karakter UTF-16.
•    Besarnya partisi yang bisa dikelola oleh sistem ini adalah untuk cluster 64 kB (kilo Byte) sekitar 256 TB.
•    Besarnya file maksimal yang dapat disimpan secara desain adalah 16 EB.

  • FAT
Sistem file ini merupakan sistem file yang pertama kali dikembangkan oleh Microsoft. Sistem file yang memiliki nama lengkap File Allocation Table ini masih diterapkan pada banyak perangkat sampai saat ini, seperti pada floppy disk, solid-state memory cards, flash memory cards, USB flash drives dan perangkat removeable lainnya.
Berawal dari FAT dengan 8 bit elemen tabel, sekarang sistem file ini telah dikembangkan hingga mendukung 32 bit elemen tabel. Beberapa fitur yang telah dikembangkan pada sistem file ini hingga versi terakhirnya diberikan sebagai berikut ini.
•    Ukuran maksimal dari suatu file adalah sekitar 4 GB.
•    Ukuran partisi/volume maksimal adalah 2TB.
•    Panjang nama file maksimal 255 karakter UTF-16.

  • Ext (Extended File System)
Pertama kali dikembangkan oleh Rémy Card, sistem file ini merupakan yang pertama pada sistem operasi Linux. Varian terbaru dari sistem ini adalah ext4. Ext4 mulai diterapkan mulai kernel Linux versi 2.6. Berikut ini beberapa fitur yang dimiliki oleh sistem file ini.
•    Mendukung ukuran partisi/volume hingga 1 EB (Exa Byte).
•    Kompatibel dengan sistem file sebelumnya, ext2 dan ext3.
•    Persistent pre-allocation, kemampuan untuk membuat file kosong.
•    Sistem ini dapat memiliki jumlah subdirektori yang tidak terbatas untuk ext4, sedangkan ext3 mendukung maksimal 32.000 subdirektori.
•    Pengecekan Sistem File yang lebih cepat.

Pengertian dan Langkah Membuat Partisi di OS Ubuntu

Pengertian dan Langkah Membuat Partisi di OS Ubuntu
Partisi disk merupakan suatu bagian logical dari disk drive. Setiap partisi dapat dinyatakn oleh sebuah huruf dan akan menjadi drive yang bisa diakses pada sistem operasi anda. Mengapa kita perlu membagi harddisk lebih dari satu? Hal ini dapat mempermudah anda dalam melakukan pengorganisasian, mempercepat kinerja harddisk, menjaga keamanan data anda dengan pemisahan data dan sistem. Ketika sistem rusak, data tidak terpengaruh. Selain itu, mempermudah anda dalam melakukan penginstalan beberapa sistem operasi agar bisa dual boot.

Berikut langkah untuk membuat partisi di OS Ubuntu:
  1. Untuk membuat type partisi langkah pertama yaitu klik Menu + pada menu sebelah kiri bawah.
  2. Untuk membuat Type partisi yang pertama, tentukan ukuran yang digunakan sebagai sistemnya, misal 7GB dari 8GB kapasitas Total harddisk, Gunakan Primary, dan letakan di Beginning of this space, pada Use as pilih Ext4 Journaling file system, pada Mount point pilih root "/". kemudian klik OK.
  3. Langkah kedua, yaitu membuat type area swap dari sisa kapasitas harddisk yang digunakan, swap berfungsi sebagai RAM cadangan ketika RAM utama overload, maka untuk mencegah overload tersebut maka digunakanlah areaswap ini. Untuk membuatnya silakan klik Free Space, kemudian klik lagi tombol +. 
  4. Untuk ukuran gunakan saja semuanya, dan yang terpenting adalah memilih swap area pada use as, kemudian klik OK. 
  5. Jika semua sudah dibuat, maka akan terlihat seperti tampilan dibawah ini, perhatikan partisi yang akan diformat akan diberi tanda ceklist pada menu format ini, biarkan saja ceklist ini ada, untuk melanjutkan klik Install Now. 

Pengertian dan Jenis Partisi

Partisi disk merupakan suatu bagian logical dari disk drive. Setiap partisi dapat dinyatakn oleh sebuah huruf dan akan menjadi drive yang bisa diakses pada sistem operasi anda. Mengapa kita perlu membagi harddisk lebih dari satu? Hal ini dapat mempermudah anda dalam melakukan pengorganisasian, mempercepat kinerja harddisk, menjaga keamanan data anda dengan pemisahan data dan sistem. Ketika sistem rusak, data tidak terpengaruh. Selain itu, mempermudah anda dalam melakukan penginstalan beberapa sistem operasi agar bisa dual boot.

Beberapa jenis partisi yang dikenal, sebagai berikut:
  1. Partisi Primary atau partisi utama. Partisi ini dapat anda fungsikan untuk menginstalasi sistem operasi utama anda dan harus diaktifkan terlebih dahulu(active partition). Jumlah maksimal dari partisi ini maksimal empat.
  2. Partisisi Extended adalah salah satu jenis dari primary partition. Jenis partisi ini tidak bisa diisi dengan data, hanya sebagai wadah partisi logical. Jumlah maksimal hanya satu.
  3. Partisi Logical adalah partisi yang berada di dalam partisi Extended. Anda dapat membuat partisi lebih dari empat
Nama-nama di atas (Primary, Extended, dan Logical) adalah tipe-tipe partisi Hard Disk. Pada satu hard disk kita bisa membagi maksimal menjadi 4 partisi primary. Namun seringkali kita membutuhkan lebih dari 4 partisi. Untuk kepentingan itulah maka kemudian kita dibolehkan.
Untuk menjadikan salah satu dari 4 partisi primary tersebut sebagai extended partition. Dimana pada extended partition ini kita bisa membuat partisi2 baru, partisi2 ini disebut partisi logical. Pada satu hard disk kita hanya bisa membuat satu extended partition saja.
Contoh pembagian partisi pada sebuah hard disk:
 
Pengertian dan Jenis Partisi


Gambar di atas adalah screenshot dari partitioning tool, gparted, pada live cd ubuntu (System > Administration > Gparted).

Di linux, penamaan partisi bisa memberi petunjuk tentang jenis partisi tersebut:
1. Partisi Primary: Penamaan partisi primary selalu /dev/sda1 sampai dengan /dev/sda4
2. Partisi Logical: Penamaannya selalu dimulai dari /dev/sda5 dan seterusnya
3. Partisi Extended: Partisi Extended adalah Partisi Primary yg dibuat “extended” jadi namanya juga antara /dev/sda1 sampai dengan /dev/sda4

Pada gambar di atas yg diberi kotak merah adalah extended partition, yaitu /dev/sda2 yg kemudian dibagi menjadi 4 partisi logical; /dev/sda5 sampai dengan /dev/sda8.

Perlu dicatat bahwa extended partition sendiri tidak memiliki file system namun dia menjadi wadah untuk menampung atau membuat partisi-partisi logical di dalamnya.

Satu lagi yg mesti kita ingat adalah bahwa OS Windows hanya bisa diinstall pada partisi primary sedangkan OS Linux bisa diinstall baik pada partisi primary maupun pada partisi logical.

Pengertian dan Tipe-Tipe Harddisk

Pengertian dan Tipe-Tipe Harddisk
Harddisk adalah salah satu komponen perangkat keras (hardware) pendukung komputer atau laptop yang menyediakan ruang untuk menyimpan data atau output dari proses data yang dilakukan oleh komputer dan manusia. hardisk biasanya berbentuk kotak dan di dalamnya terdapat piringan tempat data – data tersimpan, hardisk bersifat menyimpan data secara paten walaupun komputer atau laptop anda matikan data – data yang ada dalam hardisk akan tetap ada, kecuali anda menghapusnya secara manual atau hardisk terkena virus.

Tipe Harddisk:
1.  ATA : Advanced Technology Attachment
ATA merupakan interface HardDisk yang paling populer dan banyak digunakan pada PC Desktop maupun PC Server. ATA menggunakan teknologi transfer data secara parallel (semua bit data dikirim secara bersamaan). Kecepatan transfer ATA sebesar 100MB/s atau dikenal dengan ATA/100 dan 133MB/s atau ATA/133. Saat ini teknologi ATA sudah mulai ditinggalkan dan diganti oleh SATA.

2.  SATA : Serial advance technology attachment
SATA merupakan interface HardDisk yang menggunakan teknologi serial (data dikirim secara berurutan dengan sistem paket bit data). Dengan teknologi serial, transfer data di dalam sistem Hardisk menjadi lebih cepat dan efisien. Saat ini terdapat beberapa tipe sata yaitu SATA1 (transfer rate sebesar 150MB/s) SATA2 (transfer rate sebesar 300 MB/s) dan SATA3 (transfer rate mencapai 600 MB/s).
Dibanding ATA, Teknologi HardDisk SATA tidak hanya unggul dalam hal kecepatan saja, tetapi ada beberapa keunggulan lain seperti :
  • SATA bersifat hot plug, dapat dipasang dan dilepas saat komputer masih hidup.
  • Kabel SATA lebih tipis dan panjang maksimal sampai dengan 1 meter, sedangkan kabel ATA hanya sampai 18 inch.
  • Konektor yang menyerupai konektor USB lebih mudah dipasang daripada kabel ATA yang memiliki konektor 40 pin.
  • Konsumsi tegangan listrik yang lebih rendah, dimana SATA hanya menggunakan 0.25 Volt sedangkan ATA menggunakan 5 Volt.
3.  SCSI : Small Computer System Interface. SCSI dibaca scuzzy.
Merupakan interface HardDisk yang umum digunakan pada PC Server. SCSI masih menggunakan teknologi parallel, tetapi lebih cepat dan efisien dibandingkan ATA dalam pengolahan data - data kapasitas besar.
Pada satu kabel SCSI dapat diinstalasikan sekita 15 device sekaligus dengan panjang 1,5 meter. SCSI mempunyai beberapa tipe seperti SCSI ultra 160 (transfer rate 160 MB/s)dan SCSI Ultra 320 (transfer rate 320 MB/s). SCSI juga mempunyai 2 macam konektor, yaitu SCSI 68 pin (paling sering digunakan) dan 80 pin single connector attacment (SCA). Saat ini teknologi SCSI mulai digantikan dengan Serial Attached SCSI (SAS)

4.  SAS : Serial Attached SCSI
Merupakan interface yang menggabungkan feature SCSI dan Serial ATA. SAS menggunakan port konektor mirip SATA dan transfer rate yang lebih baik.
Beberapa keunggulan SAS dibanding SCSI adalah :
  • SAS memiliki kompaibilitas dengan perangkat - perangkat sebelumnya (backward compatibility) misalnya dengan HDD SATA
  • SAS memiliki domain dan ID khusus yang dinamakan Word Wide Name (WWN) yang bersifat unik dan dapat dikenali lewat network/internet (serupa dengan MAC Address pada LAN Card).
  • SAS bersifat hot plug seperti SATA, dapat dipasang dan dilepas saat komputer masih hidup.

Cari Blog Ini