Latest Updates

Pengertian dan Contoh Majas Personifikasi

Pengertian dan Contoh Majas Personifikasi
Majas Personifikasi merupakan majas yang melukiskan suatu benda dengan memberi sifat-sifat manusia kepada benda-benda mati sehingga seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia atau benda hidup.
  1. Burung bernyayi menyambut pagi hari. (burung berkicau)
  2. Rumput bergoyang tertiup angin senja. (rumput bergerak)
  3. Matahari mengintip dari celah gunung. (matahari bersinar)
  4. Awan menangis di tengah badai. (hujan)
  5. Lautan mengamuk di malam itu. (badai di lautan)
  6. Angin membelai wajah Rani yang sedang tertidur pulas. (angin berhembus)

MAJAS PERTAUTAN dan MAJAS PERULANGAN

MAJAS PERTAUTAN dan MAJAS PERULANGAN
A. MAJAS PERTAUTAN
Majas pertautan dibedakan menjadi:
  1. Metonimia
  2. Sinekdok, terdiri atas: Pars pro toto dan Totem pro parte
  3. Alusio
  4. Eufemisme

1. MetonimiaMetonimia adalah majas yang memakai nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan orang, barang atau hal, sesuai penggantinya.
Contoh:
  • Ayah suka mengisap gudang garam. (Maksudnya rokok)
  • Si Jangkung dipakai sebagai sebagai pengganti orang yang mempunyai ciri jangkung.

2. SinekdokSinekdok adalah majas yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhan atau sebaliknya.
Contoh:
  • Sudah seminggu ini Iwan tidak tampak batang hidungnya. (Padahal yang dimaksud bukan hanya batang hidung)
  • Indonesia berhasil memboyong kembali piala Thomas. (Padahal yang berhasil hanya satu regu bulu tangkis)
Pars pro toto adalah penyebutan sebagian untuk maksud keseluruhan. Contoh:
  • Jauh-jauh telah kelihatan berpuluh-puluh layar di sekitar pelabuhan itu.
  • Selama ini kemana saja kau? Sudah lama tak nampak batang hidungmu. Nenek selalu menanyakan kau.
  • Ia harus bekerja keras sejak pagi hingga sore karena banyak mulut yang harus disuapi.
  • Kita akan mengadakan selamatan sebagai rasa syukur karena kita naik kelas semua. Untuk itu biaya kita tanggung bersama tiap kepala dikenakan iuran sebesar Rp 1.500,00
Totem pro parte adalah majas penyebutan keseluruhan untuk maksud sebagian saja. Contoh:
  • Dalam musim kompetisi yang lalu, kita belum apa-apa. Tetapi dalam tahun ini, sekolah kita harus tampil sebagai juara satu.
  • Dalam pertandingan musim lalu, Indonesia dapat meraih medali emas.

3. Alusio
Alusio adalah majas yang menunjuk secara tidak langsung ke suatu peristiwa atau hal dengan menggunakan peribahasa yang sudah umum ataupun mempergunakan sampiran pantun yang isinya sudah dimaklumi. Majas ini disebut juga majas kilatan.
Contoh:
  • Menggantang asap saja kerjamu sejak tadi. (Membual/beromong-omong)
  • Ah, kau ni memang tua-tua keladi. (Maksudnya makin tua makin menjadi)

4. EufemismeEufemisme adalah majas kiasan halus sebagai pengganti ungkapan yang terasa kasar dan tidak menyenangkan. Eufemisme digunakan untuk menghindarkan diri dari sesuatu yang dianggap tabu atau menggantikan kata lain dengan maksud bersopan santun.
Contoh:
  • Orang itu memang bertukar akal. (Pengganti gila)
  • Kalau dalam hutan jangan menyebut-nyebut nenek. (Pengganti harimau)
  • Pemerintah telah mengadakan penyesuaian harga BBM. (Pengganti menaikkan)

B. MAJAS PERULANGAN
Contoh:
  • Yang kaya merasa dirinya miskin, sedangkan yang miskin merasa dirinya kaya.

MAJAS PERTENTANGAN

MAJAS PERTENTANGAN
Majas pertentangan terbagi menjadi 7 macam, yaitu:
  1. Hiperbola
  2. Litotes
  3. Ironi
  4. Antonomasia
  5. Oksimoron
  6. Paradoks
  7. Kontradiksio

1. HiperbolaHiperbola adalah majas yang menyatakan sesuatu dengan berlebih-lebihan.
Contoh:
  • Keringatnya menganak sungai.
  • Suaranya menggelegar membelah angkasa.

2. Litotes
Litotes adalah majas yang menyatakan kebalikan daripada hiperbola, yaitu menyatakan sesuatu dengan memperkecil atau memperhalus keadaan. Majas litotes disebut juga hiperbola negatif.
Contoh:
  • Tapi, maaf kami tak dapat menyediakan apa-apa. Sekadar air untuk membasahi tenggorokan saja yang ada.
  • Tentu saja karangan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, semua kritik dan saran akan saya terima dengan senang hati.

3. Ironi
Ironi adalah majas yang menyatakan makna yang berlawanan atau bertentangan, dengan maksud menyindir. Ironi disebut juga majas sindiran.
Contoh:
  • Bagus benar ucapanmu itu, sehingga menyakitkan hati.
  • Kau memang pandai, mengerjakan soal itu tak satupun ada yang betul.

4. AntonomasiaAntonomasia adalah penyebutan terhadap seseorang berdasarkan ciri khusus yang dimilikinya.
Contoh:
  • Sssssttt, lihat! Si cerewet datang. Kalian tidak perlu bertanya.
  • Macam-macam! Biar si gendut saja nanti yang menghadapinya.
  • Kemarin saya lihat si Kacamata hitam keluar bersama-sama dengan si Kribo. Benar tidak?

5. Oksimoron
Oksimoron adalah pengungkapan yang mengandung pendirian/pendapat terhadap sesuatu yang mengandung hal-hal yang bertentangan.
Contoh:
  • Memang benar musyawarah itu merupakan wadah untuk mencari kesepakatan. Namun tidak jarang menjadi wadah pertentangan para pesertanya.
  • Siaran radio dapat dipakai untuk sarana persatuan dan kesatuan, tetapi dapat juga sebagai alat untuk memecah belah suatu kelompok masyarakat atau bangsa.
  • Olahraga mendaki bukit memang menarik, tetapi juga sangat berbahaya.

6. Paradoks
Paradoks adalah pengungkapan terhadap suatu kenyataan yang seolah-olah bertentangan, tetapi mengandung kebenaran.
Contoh:
  • Memang hidupnya mewah, mempunyai mobil, rumahnya besar, tetapi mereka tidak berbahagia. Tidak tahu mengapa, mungkin karena belum mempunyai anak.
  • Walaupun ia tinggal di kota besar, kota metropolitan, hiburan ada di mana-mana, ia bercerita padaku katanya kesepian.

7. Kontradiksio
Kontradiksio adalah pengungkapan yang memperlihatkan pertentangan dengan yang sudah dikatakan lebih dulu sebagai pengecualian.
Contoh:
  • Sebenarnya semua saudaranya, yang dulu-dulu pandai, hanya dia sendiri yang bodoh. Mungkin saja karena malasnya.
  • Malam itu gelap gulita, tanpa kerlip kunang-kunang yang sebentar tampak dan sebentar hilang.

MAJAS PERBANDINGAN

MAJAS PERBANDINGAN
Majas perbandingan terdiri dari 4 jenis, yaitu:

1. Majas Perumpamaan
Perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berkaitan dan yang sengaja dianggap sama.
Contoh:
  • Bak mencari kutu dalam ijuk. (Melakukan sesuatu yang mustahil)
  • Bagai kambing dihalau ke air. (Hal orang yang enggan disuruh atau diajak mengerjakan sesuatu)
  • Semanis madu.
  • Sedalam laut.
  • Secantik bidadari.
  • Sesegar udara pagi.

Perumpamaan secara eksplisit dinyatakan dengan kata seperti, bak, bagai, ibarat, penaka, sepantun, laksana, umpama.

2. Metafora
Metafora adalah perbandingan yang implisit. Jadi, tanpa kata pembanding di antara dua hal yang berbeda. Dengan kata lain, metafora yaitu majas yang berupa kiasan persamaan antara benda yang diganti namanya dengan benda yang menggantinya.
Contoh:
  • Kapan Anda bertemu dengan lintah darat itu?
  • Siti Mutmainah adalah kembang desa di sini.
  • Kelaparan masih tetap menghantui  rakyat Etiopia.
  • Nina tangkai hati  ibu.

3. Personifikasi
Personifikasi adalah majas perbandingan yang menuliskan benda-benda mati menjadi seolah-olah hidup, dapat berbuat, atau bergerak.
Contoh:
  • Peluru mengoyak-ngoyak dada musuh.
  • Banjir besar telah menelan seluruh harta penduduk.
  • Matahari mulai merangkak  ke atas.
  • Kabut tebal menyelimuti desa kami.

4. Alegori
Alegori pada umumnya menganding sifat-sifat moral manusia.
Contoh:
  • Mendayung bahtera rumah tangga. (Perbandingan yang utuh bagi seseorang dalam rumah tangga)

Melakukan Pengmbilan Konfigurasi / Restore Hasil Back Up

Melakukan Pengmbilan Konfigurasi / Restore Hasil Back Up
Untuk melakukan pengmbilan konfigurasi / restore hasil back up menggunakan software  GetDataBack, caranya adalah sebagai berikut:
  1. Jalankan softwarenya.
  2. Pilih sebab atau alasan mengenai mengapa data anda bisa hilang, apakah karena FDISK, install ulang sistem operasi attau install baru, terformat atau terhapus. Jika seandainya anda tidak mengetahuinya,anda dapat memilih opsi “I don’t know”. Kemudian Next.
  3. Pilih partisi harddisk atau drive yang akan dikembalikan datanya. Kemudian next. GetDataBack akan memindai dan mencari data yang hilang dari partisi yang anda pilih tadi.
  4. Setelah proses pemindaian selesai, GetDataBack akan bertanya kepada anda mengenai file system yang nantinya akan ditampilkan pada recovery tree. Kemudian Next, dan GetDataBack akan mengekstrak data.
  5. Selanjutnya akan muncul tampilan Recovery Treee yang berisi data yang dibaca oleh GetDataBack.
  6. Proses akhir adalah restore data. Klik kanan pada data yang akan direstore lalu pilih copy, pilih folder untuk menyimpan data hasiil restore, lalu OK.
  7. Proses pengambilan data selesai.

Pengertian Hak dan Kewajiban (dalam berbagai bidang)

Pengertian Hak dan Kewajiban (dalam berbagai bidang)
Hak adalah Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung kepada kita sendiri. Contohnya: hak mendapatkan pengajaran, hak mengeluarkan pendapat

Kewajiban adalah Sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab. Contohnya: melaksanakan tata tertib. Di Indonesia , hubungan antara warga negara dengan negara (hak dan kewajiban) digambarkan dalam UUD 1945. Hubungan antara warga negara dengan negara Indonesia tersebut digambarkan dalam pengaturan mengenai hak dan kewajiban yang mencakup berbagai bidang. Sebagai warga negara yang baik kita wajib membina dan melaksanakan hak dan kewajiban kita dengan tertib. Hak dan kewajiban warga negara tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945. Pasal pasal itu diantaranya :

a. Hak dan kewajiban dalam bidang politik
• Pasal 27 ayat (1) menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemeritahan itu dengan tidak ada kecualinya”. Pasal ini menyatakan adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu:
  1. Hak untuk diperlakukan yang sama di dalam hukum dan pemerintahan.
  2. Kewajiban menjunjung hukum dan pemerintahan.
• Pasal 28 menyatakan, bahwa “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”. Arti pesannya adalah:
  1. Hak berserikat dan berkumpul.
  2. Hak mengeluarkan pikiran (berpendapat).
  3. Kewajiban untuk memiliki kemampuan beroganisasi dan melaksanakan aturan-aturan lainnya, di antaranya: Semua organisasi harus berdasarkan Pancasila sebagai azasnya, semua media pers dalam mengeluarkan pikiran (pembuatannya selain bebas harus pula bertanggung jawab dan sebagainya)
b. Hak dan kewajiban dalam bidang sosial budaya
• Pasal 31 ayat (1) menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran”.

• Pasal 31 ayat (2) menyatakan bahwa “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistim pengajaran nasional, yang diatur dengan undang-undang”.

• Pasal 32 menyatakan bahwa “Pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia”.
Arti pesan yang terkandung adalah:
  1. Hak memperoleh kesempatan pendidikan pada segala tingkat, baik umum maupun kejuruan.
  2. Hak menikmati dan mengembangkan kebudayaan nasional dan daerah.
  3. Kewajiban mematuhi peraturan-peraturan dalam bidang kependidikan.
  4. Kewajiban memelihara alat-alat sekolah, kebersihan dan ketertibannya.
  5. Kewajiban ikut menanggung biaya pendidikan.
  6. Kewajiban memelihara kebudayaan nasional dan daerah.
  7. Hak untuk mengembangkan dan menyempurnakan hidup moral keagamaannya, sehingga di samping kehidupan materiil juga kehidupan spiritualnya terpelihara dengan baik (29 ayat 2).
  8. Kewajiban untuk percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa (29 ayat 2).

c. Hak dan kewajiban dalam bidang Hankam
• Pasal 30 menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara”. Arti pesannya:
o bahwa setiap warga negara berhak dan wajib dalam usaha pembelaan negara.

d. Hak dan kewajiban dalam bidang Ekonomi
• Pasal 33 ayat (1), menyatakan, bahwa “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan”.

• Pasal 33 ayat (2), menyatakan bahwa “Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara”.

• Pasal 33 ayat (3), menyatakan bahwa “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.

• Pasal 34 menyatakan bahwa “Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara”.
Arti pesannya adalah:
  1. Hak memperoleh jaminan kesejahteraan ekonomi, misalnya dengan tersedianya barang dan jasa keperluan hidup yang terjangkau oleh daya beli rakyat.
  2. Hak dipelihara oleh negara untuk fakir miskin dan anak-anak terlantar.
  3. Kewajiban bekerja keras dan terarah untuk menggali dan mengolah berbagai sumber daya alam.
  4. Kewajiban dalam mengembangkan kehidupan ekonomi yang berazaskan kekeluargaan, tidak merugikan kepentingan orang lain.
  5. Kewajiban membantu negara dalam pembangunan misalnya membayar pajak tepat waktu.

Penjabaran lanjut mengenai hak dan kewajiban warga negara dituangkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan. Contoh hal dan kewajiban WNI dalam bidang pendidikan pada pasal 31 dijabarkan kedalam UU No 20 tahun 2003 ttg Sisdiknas. Disamping adanya hak dan kewajiban warga negara terhadap negara , dalam UUD 1945 hasil amandemen I telah dicantumkan adanya hak asasi manusia dan kewajiban dasar manusia yaitu pada pasal 28 I – J UUD 1945.

Selain itu ditentukan pula hak dan kewajiban yang dimiliki negara terhadap warga negara. Hak dan kewajiban negara terhadap warga negara pada dasarnya merupakan kewajiban dan hak warga terhadap negara. Beberapa contoh kewajiban negara adalah kewajiban negara untuk menjamin sistem hukum yang adil, kewajiban negara untuk menjamin hak asasi warga negara , kewajiban negara untuk mengembangkan sistem pendidikan nasional untuk rakyat, kewajiban negara memberi jaminan sosial, kewajiban negara memberi kebebasan beribadah. Beberapa contoh hak negara adalah hak negara untuk ditaati hukum dan pemerintahan, hak negara untuk dibela, hak negara untuk menguasai bumi air dan kekeyaan untuk kepentingan rakyat.

Pengertian Hak dan Kewajiban

Pengertian Hak dan Kewajiban
Pengertian Hak dan Kewajiban

Hak adalah Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung kepada kita sendiri. Contohnya: hak mendapatkan pengajaran, hak mengeluarkan pendapat

Kewajiban adalah Sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab. Contohnya: melaksanakan tata tertib. Di Indonesia , hubungan antara warga negara dengan negara (hak dan kewajiban) digambarkan dalam UUD 1945. Hubungan antara warga negara dengan negara Indonesia tersebut digambarkan dalam pengaturan mengenai hak dan kewajiban yang mencakup berbagai bidang. Sebagai warga negara yang baik kita wajib membina dan melaksanakan hak dan kewajiban kita dengan tertib. Hak dan kewajiban warga negara tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945. Pasal pasal itu diantaranya :

Daftar Username Wondershare Gratis

Daftar Username Wondershare Gratis
Inilah beberapa Username Wondershare gratis yang bisa anda pakai:

9C25161ECDDDCA20F1FF890E39E8A109
leprobyvi@gmail.com

Licensed e-mail: c2941647@drdrb.com
Registration code: 10403029CF3644154841651AF141E800

Licensed e-mail: c2941690@drdrb.com
Registration code: 510B3C20A9E54E0FF1D2FC28BAD1220E

Licensed e-mail: c2942163@drdrb.com
Registration code: 35706E040C63EE00E377911BB9A3B301

Licensed e-mail: c2942269@drdrb.com
Registration code: 00289623F7B3B81E14AEB526144B6D08

Licensed e-mail: c2943267@drdrb.com
Registration code: D772BE0279AFE60AF0E1D2109CA89A19

Licensed e-mail: c2943297@drdrb.com
Registration code: FB9694298253B51545E70D22B3033808

Sejarah Singkat dan Mukjizat Nabi Daud as

Sejarah Singkat dan Mukjizat Nabi Daud as
Nabi Daud a.s. adalah putra dari Yasa. Beliau masih keturunan Bani Israil. Kaum Bani Israil sudah tidak memiliki pemimpin sejak wafatnya Nabi Musa a.s. Ketika itu ada seorang Nabi Syamuel dan atas perintah nya diangkatlah seorang pemimpin bagi Bani Israil yaitu Thalut.
Dimasa itu terdapat seorang Raja yang kejam bernama Djalut. Lalu Thalut memimpin peperangan melawan Raja Djalut yang kejam dan Zalim itu. Ketika akan berperang Daud yang masih kecil itupun disuruh ayahnya pergi berperang bersama tiga saudaranya. Daud membawa lima buah batu kecil dan cambuk yang terbuat dari tali, dan dia tidak mau menggunakan pedang yang diberikan kepadanya.
Pasukan Thalut berangkat ke medan perang, ditengah perjalanan mereka harus melewati sebuah sungai. Thalut berkata "Wahai pasukanku jangan kamu minum air sungai itu". Namun banyak yang meminum air sungai. Mereka yang meminum tidak kuat dan takut pergi berperang, hanya mereka yang beriman dan mendengar nasehat Thalutlah yang berangkat.
Dengan gagah berani pasukan Thalut berperang melawan pasukan Raja Djalut. Dan Raja Djalut menentang berduel satu lawan satu, maka Daudlah yang muncul kedepan. Raja Djalut tertawa terbahak-bahak melihat anak kecil yang menentangnya. Daud melemparkan cambuknya yang biasa digunakannya untuk mengusir anjing atau binatang lainnya. Cambuknya melilit leher Raja Djalut, lalu Daud menarik cambuknya hingga Raja Djalut terplanting dari atas kudanya.
Dan Daud melemparkan batu yang sudah dipersiapkannya itu tepat mengenai kedua mata Raja Djalut hingga pecah. Daudpun mengambil pedang Raja Djalut yang terjatuh itu dan memenggal leher Raja Djalut, tamatlah riwayat Raja yang kejam dan zalim itu.
Pasukan Thalut bergembira dan terpesona akan keahlian Daud yang masih kecil itu, mereka mengangkat Daud beramai-ramai karena gembiranya.
Thalut menjadi Raja dan memerintah Bani Israil dengan bijaksana, dan setelah Raja Thalut meninggal dunia maka beliau digantikan oleh Nabi Daud a.s. yang kemudian menjadi Raja Bani Israil sekaligus diutus Allah untuk menjadi Rasul.
Beliau memimpin kaumnya dengan bijaksana dan damai, Allah s.w.t. telah pula memberikan beberapa mukjizat pada Nabi Daud a.s. yaitu suaranya yang sangat merdu. Jika beliau membaca zabur dengan nyanyian yang merdu, maka bagi orang yang sedang sakit dan mendengarkannya maka akan sembuhlah dia.

1. Mukjizat memahami percakapan burung dan melembutkan besi
Sebagai seorang yang bakal menjadi Nabi, beliau mempunyai kelebihan dan mukjizat yang beliau sendiri tidak mengetahuinya. Pada suatu hari selepas Nabi Daud membawa makanan kepada abang-abangnya yang sedang menggembala binatang ternakan di lembah Sof maka dalam perjalanan pulang beliau telah berhenti berehat di bawah sebatang pokok yang rendang.
Semasa dia sedang bersandar di pangkal pokok itu beliau telah terdengar dua ekor burung belatuk sedang bercakap dalam bahasa mereka sendiri di atas ranting pokok tempat dia bersandar itu. Dengan kehendak Allah Nabi Daud dapat memahami perbualan kedua-dua ekor burung itu. Mereka sedang bercakap-cakap tentang dirinya. Salah seekor dari burung itu berkata kepada kawannya: “Adakah orang yang baring di bawah pokok ini bernama Daud yang sering jin-jin menyebut namanya?” Kawan burung itu menjawab : “Benar! Dia itulah yang dikatakan oleh jin-jin itu yang bakal menjadi pemimpin kaumnya.”
Nabi Daud yang sedang baring di bawah pokok itu hairan mendengar percakapan kedua –dua burung belatuk itu tentang dirinya. Beliau terasa bagaikan bermimpi lalu beliau berdiri. Oleh kerana burung itu terkejut merekapun terbang dari situ, Nabi Daud termenung memikirkan percakapan burung-burung itu. Untuk membuktikan kebenaran kata-kata burung itu beliau pun pergi ke sebuah bukit butir-butir besi yang bercampur aduk dengan batu batan yang berlonggok di kaki bukit itu. Kemudian beliau membersihkan batu-batu besi itu sebanyak mungkin.
Sampai saja di rumahnya dia terus menyalakan api lalu dileburnya besi-besi itu, kemudian dengan hanya menggunakan tangan beliau membuat satu lembaran kawat (dawai). Daripada kawat itu dibuatnya mata rantai. Dan daripada mata rantai itulah disusunnya dan dianyam sehingga menjadi sehelai baju besi.
Firman Allah di dalam surah Saba’ ayat 10 dan 11 yang berbunyi : Maksudnya :
“Sesungguhnya telah Kami kurnia kepada Daud lalu Kami berfirman, “Hai gunung-gunung ulangkan tasbih bersama Daud, begitu pula burung-burung dan Kami lunakkan besi kepadanya.” “Serta Kami wahyukan kepadanya : Buatlah baju dari besi itu dan aturlah tenunannya, serta kerjakanlah amal yang soleh, sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan.” Dalam surah Saba’ ayat 17-20 Allah juga telah berfirman yang berbunyi :
Maksudnya :
“Sebarkanlah hai Muhammad, mendengar perkataan mereka itu dan perhatikanlah riwayat hamba Kami, Daud yang mempunyai kekuatan, sesungguhnya dia adalah orang yang banyak bertaubat kepada Allah.”
“Kami mudahkan baginya gunung-gunung seraya bertasbih bersama-sama dengan dia pada petang-petang dan pagi-pagi. Begitu pula burung-burung yang berkumpul kepadanya mengulang-ulang tasbih Nabi Daud itu. Kami kuatkan kerajaannya dan Kami anugerahkan kepadanya ilmu pengetahuan dan fasih lidahnya (pandai hukum).

2. Mukjizat berupa kekuatan dan keberanian.
Nabi Daud a.s seperti juga dengan Nabi dan Rasul terdahulu; mereka telah dikurniakan dengan kekuatan dan keberanian yang amat luar biasa. Kekuatan dan keberanian Nabi Daud adalah lebih menonjol daripada nabi dan rasul yang lain.
Pernah suatu ketika semasa beliau masih kecil iaitu kira-kira berumur 9 tahun, beliau telah menawarkan dirinya untuk pergi berperang menentang tentera Jalut sebagai membantu rajanya yang bernama Thalut. Mendengar permintaan Nabi Daud itu Thalut berkata kepadanya : “Hai budak ! Aku fikir engkau terlalu kecil untuk pergi berperang.” “Benar tuanku. Tetapi janganlah melihat besar kecilnya tubuh seseorang sahaja. Sekalipun saya kecil tetapi saya rasa tubuh saya cukup kuat untuk mengalakan musuh. Semangat dan jiwa saya pula cukup teguh untuk menghadapi peperangan.”
Mendengar penerangan Nabi Daud itu, Raja Thalut mulanya agak keberatan untuk menerima jasa baiknya untuk berperang kalau sebelum Nabi Daud menceritakan sebarang kisah keberaniannya. Kata Nabi Daud : “ Wahai raja, sesungguhnya kelmarin seekor singa telah menangkap kambingku, lalu aku terkam singa itu dan bergelut dengannya. Walaupun singa itu besar dan garang tetapi saya dapat mematahkan lehernya. Manakala pada hari yang lain pula saya telah bertemu dengan sesekor beruang besar yang cuba hendak menerkam diri saya. Tapi saya dapat memegang mulut beruang itu dan mematahkan lehernya sampai mati.”
Raja Thalut berasa kagum dan terkejut mendengar cerita Nabi Daud. Dia tidak menyangka budak sekecil itu mempunyai keberanian yang luar biasa. Raja Thalut termenung seketika memikirkan kesahihan dan keberanian Nabi Daud.
Akhirnya Raja Tahlut itu bersetuju dan mengizinkan Nabi Daud turut serta berperang bersama tenteranya menentang Jalut yang perkasa lagi zalim itu. Apabila Nabi Daud telah bersetuju hendak ikut serta berperang lantas beliau pun diberikan tombak dan lembing sebagai senjata untuk menghadapi tentera Jalut. Oleh kerana tombak dan lembing itu terlalu panjang dan tubuhnya pula pendek maka sukarlah dia hendak membawa tombak itu.
Oleh kerana tidak ada senjata lain. Nabi Daud pun mengambil seutas tali dan beberapa butir batu yang berat-berat. Melihatkan yang demikian Raja Thalut berasa hairan lalu dia betanya :
“Bagaimana engkau hendak berperang dengan hanya menggunakan tali dan batu-batu itu. Bukankah perang yang kita hadapi ini menggunakan tombak dan lembing.”
Lantas Nabi Daud mengatakan bahawak lastiknya itu mempunyai kekuatan yang tersendiri kalau ditujukan kepada sesiapapun apabila terkena pelurunya pasti akan cedera ataupun mati.
“Tuhan telah memelihara aku dari bahaya singa dan beruang dengan tali dan batu. Aku percaya Tuhan juga akan menolong dan memelihara aku dalam perang ini dengan tali dan batu juga.” Kata Nabi Daud.
Peperangan itu bermula dengan pertempuran seorang lawan seorang. Pertandingan itu kebanyakkannya dimenangi oleh tentera Jalut dari puak Amaliqah. Kemudian Jalut mencabar pemimpin Bani Israel (Thalut) untuk menentukan siapa kalah dan siapa menang. Jalut berkata kalau dia menang, dia akan memerintah terus negeri Bani Israel, tetapi sebaliknya kalau Thalut yang menang negeri boleh diperintah kembali oleh puak Bani Israel.
Mendengar Jalut berkata begitu Thalut menjadi serba salah lalu beliau berkata tenteranya bahawa sesiapa yang dapat menumpaskan Jalut beliau akan dikahwinkan dengan puterinya, Mikyal dan akan dilantik menjadi raja selepas tamat pemerintahan beliau.
Pada saat mereka kelam kabut itu tampillah seorang pemuda mentah (Nabi Daud) meminta kebenaran untuk berlawan dengan musuh itu. Dia kelihatan tenang dan bersiap sedia hendak berperang. Oleh kerana dia terlalu kecil pada pandangan Thalut maka beliau tidak mempedulikannya.
Kemudian Nabi Daud terus mendekati kedudukan Jalut. Sebelum Jalut dapat memukulnya dengan pedang, Nabi Daud terlebih dahulu memukul Jalut dengan melemparkannya batu sekuat-kuatnya. Batu pertama tepat mengenai kepala Jalut lalu disusuli dengan batu kedua, ketiga, keempat dan seterusnya sehingga Raja Jalut yang sombong itu mati di situ juga.
Nabi Daud terus menyerang dengan peluru lastiknya sehingg seorang demi seorang pasukan Jalut tumpas di tangannya. Melihatkan ketua dan rakan-rakan mereka mati maka tentera musuh menjadi kucar kacir dan lari bertempiran. Akhirnya pihak musuh Berjaya dikalahkan. Dan kemudian mereka kembali memasuki negeri mereka sendiri setelah bertahun-tahun diperintah oleh musuh.
Kisah Nabi Daud a.s bertempur dengan tentera Jalut telah diceritakan oleh Allah di dalam Al Quran surah Al Baqarah yang berbunyi :
Maksudnya :
“Ya Tuhan kami ! Datangkanlah kesabaran ke dalam hati kami dan tetapkanlah tapak kaki (kuatkanlah kami) dan tolonglah kami mengalahkan kaum yang kafir ini.” “Kemudian mereka mengalahkan Jalut serta bala tenteranya dengan izin Allah dan Daud salah seorang bala tentera Thalut yang dapat membunuh Jalut, dan Allah memberikan kerajaan dan ilmu pengetahuan kepda Daud seta diajarkannya apa-apa yang dikehendakiNya. Jika tidaklah ditolak nescaya binasalah bumi ini, tetapi Allah mempunyai kurnia atas sekian alam.” -Al-Baqarah : 250-251-

3. Mukjizat berupa suara merdu .
Satu lagi mukjizat yang dikurniakan oleh Allah S.W.T kepada Nabi Daud ialah memiliki suara yang enak merdu apabila beliau menyanyikan sesuatu. Adalah diriwayatkan apabila Nabi Daud melagukan kitab Zabur iaitu kitab yang diturunkan oleh Allah kepadanya yang berisi petunjuk dan perintah dari Tuhan maka orang-orang yang sakit apabila mendengarkan suaranya secara serta merta penyakit orang out akan sembuh. Bahkan sekalian jin dan manusia serta burung-burung akan berkumpul dan berhenti apabila mendengarkan suaranya. Angin berhenti bertiup, gunung-gunung dan burung-burung ikut serta bertasbih dengan bahasa tersendiri memuji kebesaran Allah.

Sejarah Singkat dan Mukjizat Nabi Musa as

Sejarah Singkat dan Mukjizat Nabi Musa as
Nabi Musa dilahirkan di Negeri Mesir pada masa pemerintahan Raja Firaun, ibunya bernama Yukabad dan ayahnya bernama Imran bin Yashar. Raja Firaun seorang Raja yang lalim dan kejam. Waktu itu dikeluarkan undang-undang apabila ada bayi lahir laki-laki, harus dibunuh dan apabila lahir bayi wanita dibiarkan hidup saja. Ketika Musa lahir, ibunya takut sekali, ia khawatir Musa akan dibunuh tetapi Allah SWT memberikan ilham agar bayi itu ditaruh di dalam peti kemudian dihanyutkan ke sungai Nil. Akhirnya, peti yang berisi bayi itu ditemukan oleh Asyiyah istri Firaun. Asyiyah memohon kepada suaminya agar bayi itu tidak dibunuh, tetapi dijadikan anak angkat saja.
Setelah Musa dewasa, ia tidak senang melihat kekuasaan Firaun yang sewenang-wenang. Bahkan Firaun telah menganggap dirinya sebagai Tuhan. Untuk memberantas kekejaman Firaun, Allah SWT mengangkat Musa menjadi Nabi dan Rasul. Nabi Musa menerima wahyu dan kitab suci Taurat. Sebagai seorang utusan Allah beliau diberi Mukjizat. Pengikut Nabi Musa semakin banyak sehingga Raja Firaun tambah khawatir. Nabi Musa dan pengikutnya dikejar-kejar sampai ke tepi laut merah.

Setelah Nabi Musa sampai di tepi Laut Merah dipukulkan tongkatnya ke laut, seketika laut menjadi kering sehingga dapat dilewati, para pengikut Raja Firaun telah berada di belakangnya. Musa lalu memukulkan kembali tongkatnya ke laut, maka tanah tersebut menjadi lautan lagi. Pasukan Firaun tergulung air laut dan mati semuanya. Selanjutnya Nabi Musa tinggal di Palestina. Di Palestina beliau menyebarkan agama Allah. Suatu hari terjadi pembunuhan karena berebut warisan, mereka mencari pembunuhnya. Nabi Musa memerintahkan mencari lembu betina, setelah lembu itu disembelih diambilnya sebagian tubuh hewan itu. Kemudian dipukulkan apada orang yang mati, orang yang mati tersebut langsung hidup kembali lalu menunjukkan siapa pembunuhnya.

Allah SWT berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 73 yang berbunyi : “Lalu Kami berfirman, Pukullah mayat itu dengan sebagian anggota sapi betina itu. Demikian Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kekuasaan-Nya agar kamu mengerti”.

Suatu ketika Nabi Musa diperintahkan agar belajar ilmu pada Nabi Khidir AS, tujuannya agar tidak lupa diri, sombong, dan mengaku dirinya yang paling pintar. Akhirnya Nabi Musa menyadari bahwa Nabi Khidir ternyata lebih pandai dari pada dirinya. Nabi Musa wafat pada usia 123 tahun dan Nabi Musa wafat setelah tugas kenabiannya telah selesai.

Mukjizat Nabi Musa adalah :
1. Tongkatnya dapat berubah menjadi ular yang besar.
Mukjizat Nabi Musa a.s. iaitu berupa tongkat yang dapat berubah menjadi ular. Suatu hari Firaun mengadakan perjanjian pertemuan dengan Nabi Musa di tempat terbuka, pada saat itu Firaun mengumpulkan para tukang sihir untuk mengalahkan Nabi Musa.
Ketika para tukang sihir melempar tongkat dan tali-tali mereka, tiba-tiba arena itu dipenuhi dengan ular. Nabi Musa merasa ketakutan, tetapi Allah menyuruh Nabi Musa untuk mengankat tongkatnya dan melemparkannya.
Mukjizat itu terjadi sebelum tongkat menyentuh tanah telah berubah menjadi ular yang besar, kemudian memakan ular tukang-tukang sihir. Akhirnya para tukang sihir itu sujud di atas tanah dengan mengatakan bahawa mereka beriman kepada Tuhan yang diyakini Nabi Musa dan Harun.

2. Tongkatnya dapat mengeringkan lautan bila dipukulkan.
Tongkat Nabi Musa juga dapat membelah lautan. Nabi Musa mendapat ketetapan untuk meninggalakn Mesir, ketika hendak pergi beritanya sampai ke telinga Firaun kemudian ia mengejar bersama bala tenteranya.
Dalam kepanikannya, Allah mewahyukan untuk memukulkan tongkatnya yang dibawanya itu. Tiba-tiba laut terbelah menjadi dua bahagian, satu bahagian menjadi kering dan yang diapit ombak di kanan dan kirinya. Nabi Musa berhasil melalui lautan, sementara Firaun pun menyaksikan mukjizat ini dan merasakan ketakutan tetapi kerana keangkuhan dan kesombongan ia terus menyuruh pasukannya maju.
Ketika Firaun dan bala tenteranya sampai ke tengah, ombak datang menggulung dan menenggelamkan Firaun beserta tenteranya. Pada saat sakaratul maut menjemput Firaun, ia menyedari kesalahannya. Firaun berusaha menunjukkan keimanannya tetapi taubat Firaun tidak diterima oleh Allah.

3. Tongkatnya dapat memancarkan air dari batu bila dipukulkan.

4. Dapat menghidupkan orang yang telah mati dengan seizing Allah SWT.

Terjemahan Q.S. Al Isra' : 23-25

Terjemahan Q.S. Al Isra' : 23-25
وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ
o أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلاَ تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيمًا
 Artinya: "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya  kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sakali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkatan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (Q.S. Al Isra' : 23)

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي
o صَغِيرًا   
Artinya : "Dan rendahkan;ah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah : "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil." (Q.S. Al Isra' : 24)

رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا فِي نُفُوسِكُمْ إِنْ تَكُونُوا صَالِحِينَ فَإِنَّهُ كَانَ لِلْأَوَّابِينَ غَفُورًا
Rabbmu telah mengetahui apa yang ada dalah hatimu. Jika kamu orang-orang yang baik, sesungguhnya Ia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat (QS Al-Isra' : 25)

Kandungan QS Al-Isra' 23-25
Pada surat ini yang termasuk karakter pendidikan dalam islam adalah berbuat baik dan berbakti kepada kedua orang tua. Akhlak anak terhadap orang tua dalam kandungan Q.S Al Isra ayat 23 dan 24 terdiri dari lima macam yaitu larangan mengatakan perkataan uffin, larangan membentak dengan kata-kata kasar, berkata dengan perkataan yang mulia, bersikap tawadhu, dan mendoakan orang tuanya baik masih hidup maupun sudah meninggal.
Era modernisasi saat ini telah merubah banyak hal dari tatanan hidup manusi. orang lebih cenderung mengikuti pergaulan bebas tanpa banyak memikir panjang entah itu tata krama, etika, maupun moral. Banyak sekali yang memang sudah melupakan arti dari menghormati orang tua, saat ini mulai banyak anak yang tidak tahu sopan santun saat berbicara pada orang tuanya. Padahal orang tualah yang telah membesarkan seorang anak dengan penuh kasih sayang dan tidak peduli berapa besar pengorbanan demi menyelamatkan kebahagiaan anaknya. seorang anak padahal dituntut berbuat baik kepada orang tua dengan berkata secara mulia, bertingkah laku sopan dan santun, serta memperlakukan orang tua dengan sebaik-baiknya.
Tutur kata yang baik bisa diwujudkan seiring dengan adanya kesabaran. Apabila tidak ada kesabaran dalam diri orang tuan tentunya kata-kata kasar dan hardikan akan keluar tanpa kendali. Dan perkataan kasar serta hardikan tidak disenangi anak, walaupun menurut orang tua semua itu demi kebaikan anak. Sebab yang dirasakan oleh anak bahwa kata-kata yang tidak lemah lembut merupakan bukti ketidaksenangan orang tua terhadapnya.
Bahwasannya setiap orang pernah berkata sesuatu dengan perkataan yang kurang menyenangkan di hati orang tua (baik perkataan kasar atau dengan nada keras) dengan niat baik atau memang niatan buruk.
Namun jangan khawatir, Allah Maha Mengetahui apa yang kita maksudkan dalam perkataan tersebut.
Jika yang dimaksudnya adalah untuk kebaikan, maka Allah Maha Mengetahui, sekalipun hendaknya dia tetap berkata dengan perkataan yang lebih santun.
Namun jika memang perkataannya yang kasar itu dikeluarkannya juga dengan maksud yang buruk, segeralah bertaubat (karena melakukan perbuatan durhaka, cepat atau lambat dapat mencelakai pelakunya di dunia dan akhirat).
Hendaknya jangan berputus asa dikala taubat dan memohon ampun, karena Allah Maha Pengampun atas siapa saja hambaNya yang mau bertaubat.
 

Istilah Dalam Siklus Hidrologi - BI hal 10

Istilah Dalam Siklus Hidrologi - BI hal 10
  1. Hidrologi = ilmu tt air di bawah tanah, keterdapatannya, peredaran dan sebarannya, persifatan kimia dan fisikanya, reaksi dng lingkungan, termasuk hubungannya dng makhluk hidup
  2. Presipitasi = Geografi - proses pengendapan, baik dr dl larutan maupun dr udara permukaan ke permukaan bumi; Meteorologi - kandungan kelembapan udara yg berbentuk cairan atau bahan padat, spt hujan, embun salju buatan.Meteorologi -  hujan yg berasal dr berbagai jenis awan yg dipilih sbg hasil usaha manusia
  3. Evaporasi =  proses yang terjadi apabila sejumlah molekul yang keluar dari permukaan lebih besar dari pada jumlah yang kembali ke permukaan air
  4. Transpirasi = Pelenyapan uap air dari permukaan dau tumbuhan melalui proses biokimia dan non kimia
  5. Kondensasi =  perubahan uap air atau benda gas menjadi benda cair pada suhu udara di bawah titik embun
  6. Gravitasi = Kekuatan gaya tarik bumi
  7. Retensi = Penahanan terus menerus zat dalam tubuh yang secara normal seharusnya di keluarkan
  8. Temperatur = Panas dinginnya badan atau hawa atau suhu
  9. Energi = Kemampuan untuk melakukan kerja ( misalnya untuk energi listrik atau mekanika ) daya ( kekuatan ) yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan ; tenaga.
  10. Diskontinuitas = ketidaksinambungan antara tradisi dan kebudayaan yang baru dapat menimbulkan kesenjangan antara kaum tua dan kaum muda

Kandungan Surat Al Isra ayat 23, 24, dan 25

Kandungan Surat Al Isra ayat 23, 24, dan 25
Kandungan Surat Al Isra ayat 23, 24, dan 25
 
Pada surat ini yang termasuk karakter pendidikan dalam islam adalah berbuat baik dan berbakti kepada kedua orang tua. Akhlak anak terhadap orang tua dalam kandungan Q.S Al Isra ayat 23 dan 24 terdiri dari lima macam yaitu larangan mengatakan perkataan uffin, larangan membentak dengan kata-kata kasar, berkata dengan perkataan yang mulia, bersikap tawadhu, dan mendoakan orang tuanya baik masih hidup maupun sudah meninggal.

Era modernisasi saat ini telah merubah banyak hal dari tatanan hidup manusi. orang lebih cenderung mengikuti pergaulan bebas tanpa banyak memikir panjang entah itu tata krama, etika, maupun moral. Banyak sekali yang memang sudah melupakan arti dari menghormati orang tua, saat ini mulai banyak anak yang tidak tahu sopan santun saat berbicara pada orang tuanya. Padahal orang tualah yang telah membesarkan seorang anak dengan penuh kasih sayang dan tidak peduli berapa besar pengorbanan demi menyelamatkan kebahagiaan anaknya. seorang anak padahal dituntut berbuat baik kepada orang tua dengan berkata secara mulia, bertingkah laku sopan dan santun, serta memperlakukan orang tua dengan sebaik-baiknya.

Tutur kata yang baik bisa diwujudkan seiring dengan adanya kesabaran. Apabila tidak ada kesabaran dalam diri orang tuan tentunya kata-kata kasar dan hardikan akan keluar tanpa kendali. Dan perkataan kasar serta hardikan tidak disenangi anak, walaupun menurut orang tua semua itu demi kebaikan anak. Sebab yang dirasakan oleh anak bahwa kata-kata yang tidak lemah lembut merupakan bukti ketidaksenangan orang tua terhadapnya.

Bahwasannya setiap orang pernah berkata sesuatu dengan perkataan yang kurang menyenangkan di hati orang tua (baik perkataan kasar atau dengan nada keras) dengan niat baik atau memang niatan buruk.

Namun jangan khawatir, Allah Maha Mengetahui apa yang kita maksudkan dalam perkataan tersebut. Jika yang dimaksudnya adalah untuk kebaikan, maka Allah Maha Mengetahui, sekalipun hendaknya dia tetap berkata dengan perkataan yang lebih santun.

Namun jika memang perkataannya yang kasar itu dikeluarkannya juga dengan maksud yang buruk, segeralah bertaubat (karena melakukan perbuatan durhaka, cepat atau lambat dapat mencelakai pelakunya di dunia dan akhirat).

Hendaknya jangan berputus asa dikala taubat dan memohon ampun, karena Allah Maha Pengampun atas siapa saja hambaNya yang mau bertaubat.

Sejarah Singkat Nabi Isa as

Sejarah Singkat Nabi Isa as
Kelahiran Nabi Isa as 
Kelahiran Nabi Isa merupakan suatu mukjizat kerana dilahirkan tanpa bapa. Kisahnya diceritakan di dalam al-Qur'an. Di sini, ceritanya bermula dari kunjungan malaikat kepada Mariam atas perintah Allah. Ketika itu, malaikat menyerupai manusia dengan tanpa cacat. Kemunculan malaikat membuat Mariam menjadi takut lalu berkata, "Aku berlindung pada Yang Pemurah daripada kamu, jika kamu bertakwa (takut kepada Tuhan)!' Dia (malaikat) berkata, 'Aku hanyalah seorang rasul yang datang daripada Pemelihara kamu, untuk memberi kamu seorang anak lelaki yang suci.'" (19:18-19). Pada ayat yang lain, diceritakan bahwa malaikat yang datang itu telah memberi nama kepada putera yang bakal dilahirkan. Nama itu diberi oleh Allah, dan dia (Isa) akan menjadi terhormat di dunia dan akhirat sambil berkedudukan dekat dengan Tuhan. Ayatnya berbunyi: "Wahai Mariam, Allah menyampaikan kepada kamu berita gembira dengan satu Kata daripada-Nya, yang namanya al-Masih, Isa putera Mariam, terhormat di dunia dan di akhirat, daripada orang-orang yang didekatkan." (3:45)
Kemudian Mariam bertanya, "Bagaimanakah aku akan ada seorang anak lelaki sedang tiada seorang manusia pun menyentuhku, dan bukan juga aku seorang jalang?" (19:20). Malaikat menjawab, "Dia (Allah) berkata, 'Begitulah; Pemelihara kamu telah berkata, 'Itu mudah bagi-Ku; dan supaya Kami membuat dia satu ayat (tanda) bagi manusia, dan satu pengasihan daripada Kami; ia adalah perkara yang telah ditentukan'" (19:21). Maka lahirlah Isa putera Mariam lebih enam ratus tahun sebelum Nabi Muhammad dilahirkan. Allah membuat Nabi Isa dan ibunya satu ayat (tanda) bagi manusia, yaitu tanda untuk menunjukkan kebesaran-Nya (23:50). Allah juga menyatakan bahawa Nabi Isa adalah seperti Adam, walaupun Adam diwujudkan tanpa ibu dan bapa. Kesamaan mereka berdua adalah pada ciptaan. Kedua-duanya dicipta daripada tanah (3:59). Itu menunjukkan mereka adalah manusia biasa, kerana manusia dicipta daripada 
tanah.
 
Kerasulan dan Kenabian IsaIsa adalah seorang Nabi dan juga seorang Rasul. Baginda dan beberapa orang rasul telah dilebihkan Allah daripada rasul-rasul lain. Ada yang Dia berkata-kata kepadanya, ada yang Dia menaikkan darjat, dan bagi Isa, Dia memberi bukti-bukti yang jelas serta mengukuhkannya dengan Roh Suci. Firman-Nya: "Dan rasul-rasul itu, sebahagian Kami melebihkan di atas sebahagian yang lain. Sebahagian ada yang kepadanya Allah berkata-kata, dan sebahagian Dia menaikkan darjat. Dan Kami memberikan Isa putera Mariam bukti-bukti yang jelas, dan Kami mengukuhkan dia dengan Roh Qudus (Suci)." (2:253). Namun begitu, manusia dilarang oleh Allah untuk membeda-bedakan antara para rasul dan Nabi. Larangan itu berbunyi, "Katakanlah, 'Kami percaya kepada Allah, dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, dan Ismail, dan Ishak, dan Yaakub, dan puak-puak, dan apa yang diberi kepada Musa, dan Isa, dan apa yang diberi kepada Nabi-Nabi daripada Pemelihara mereka. Kami tidak membeza-bezakan seorang pun antara mereka, dan kepada-Nya kami muslim.'" (2:136). Akibat membeda-bedakan Nabi atau Rasul dapat dilihat pada hari ini, iaitu Nabi Isa dipercayai oleh sesetengah pihak sebagai Tuhan atau anak Tuhan, dan Nabi Muhammad, dianggap macam Tuhan, yang berhak membuat hukum agama.
Ajaran Nabi Isa as
Oleh kerana Isa seorang Nabi baginda diberi sebuah Kitab, Injil, yang mengandungi petunjuk dan cahaya untuk menjadi pegangan Bani Israil. Selain menyuruh Bani Israil menyembah Allah dengan mentaati Injil, baginda mengesahkan kitab Taurat yang diturunkan sebelumnya. Dua firman Allah menjelaskannya di sini, berbunyi: "Dan Kami mengutus, menyusuli jejak-jejak mereka, Isa putera Mariam, dengan mengesahkan Taurat yang sebelumnya; dan Kami memberinya Injil, di dalamnya petunjuk dan cahaya," (5:46) dan, "Aku (Isa) hanya mengatakan kepada mereka apa yang Engkau memerintahkan aku dengannya: 'Sembahlah Allah, Pemelihara aku dan Pemelihara kamu.'" (5:117). Turut disebut di dalam Injil (dan Taurat) ialah berita mengenai kedatangan seorang Nabi berbangsa Arab, atau ummiy (7:157), dan janji dikurniakan Taman atau Syurga bagi orang-orang yang berperang di jalan Allah (9:111). Janji itu juga didapati di dalam Taurat dan al-Qur'an.
Ketika baginda diutus, manusia sedang berselisih dalam hal agama. Maka kedatangannya adalah juga untuk memperjelaskan apa yang diperselisihkan. Firman Allah: "dia (Isa) berkata, 'Aku datang kepada kamu dengan kebijaksanaan, dan supaya aku memperjelaskan kepada kamu sebahagian apa yang dalamnya kamu memperselisihkan; maka kamu takutilah Allah, dan taatlah kepadaku.'" (43:63). Baginda juga memberitahu tentang kedatangan seorang rasul selepas baginda, yang namanya akan dipuji. Ayat yang mengisahkannya berbunyi: "Wahai Bani Israil, sesungguhnya aku (Isa) rasul Allah kepada kamu, mengesahkan Taurat yang sebelum aku, dan memberi berita gembira dengan seorang rasul yang akan datang selepas aku, namanya ahmad (dipuji).” (61:6)
 
Pengikut Setia Nabi Isa as
Seperti Nabi atau Rasul yang lain, baginda mempunyai pengikut-pengikut yang setia dan juga yang tidak setia atau yang menentang. Pengikut-pengikutnya yang setia percaya kepada Allah dan kepadanya. Mereka adalah muslim. Firman Allah: "Dan ketika Aku mewahyukan pengikut-pengikut yang setia, 'Percayalah kepada-Ku, dan rasul-Ku'; mereka berkata, 'Kami percaya, dan saksilah Engkau akan kemusliman kami.'" (5:111). Pengikut-pengikut yang setia pula menjadi penolong-penolong, bukan baginya tetapi bagi Allah. Firman-Nya: "Berkatalah pengikut-pengikutnya yang setia, 'Kami akan menjadi penolong-penolong Allah; kami percaya kepada Allah, dan saksilah kamu akan kemusliman kami.'" (3:52)
Begitu juga bagi pengikut-pengikut setia Nabi-Nabi lain, termasuk Muhammad. Semuanya menjadi penolong-penolong Allah, untuk melaksana dan menyampaikan mesej-Nya. Firman Allah: "Wahai orang-orang yang percaya, jadilah kamu penolong-penolong Allah, sebagaimana Isa putera Mariam berkata kepada pengikut-pengikut yang setia, 'Siapakah yang akan menjadi penolong-penolong aku bagi Allah?' Pengikut-pengikut yang setia berkata, 'Kami akan menjadi penolong-penolong Allah.'" (61:14). Walau bagaimana pun, pengikut-pengikut Nabi Isa yang setia memerlukan bukti selanjut untuk megesahkan kebenarannya dan supaya hati mereka menjadi tenteram. Untuk itu mereka memohon sebuah meja hidangan dari langit. Kisahnya berbunyi begini: "Dan apabila pengikut-pengikut yang setia berkata, 'Wahai Isa putera Mariam, bolehkah Pemelihara kamu menurunkan kepada kami sebuah meja hidangan dari langit?' Dia (Isa) berkata, 'Kamu takutilah Allah, jika kamu orang-orang mukmin. 'Mereka berkata, 'Kami menghendaki untuk memakan daripadanya, dan hati kami menjadi tenteram, supaya kami mengetahui bahawa kamu berkata benar kepada kami, dan supaya kami adalah antara para saksinya.'" (5:112-113)
Justru itu, Isa memohon kepada Allah, "Ya Allah, Pemelihara kami, turunkanlah kepada kami sebuah meja hidangan dari langit, yang akan menjadi bagi kami satu perayaan, yang pertama dan yang akhir bagi kami, dan satu ayat (tanda) daripada Engkau. Dan berilah rezeki untuk kami; Engkau yang terbaik daripada pemberi-pemberi rezeki." (5:114). Allah mengabulkan permintaannya. Lantas, meja hidangan yang turun menjadi satu lagi mukjizat bagi Nabi Isa. Dan ia juga menjadi nama sebuah surah di dalam al-Qur'an, iaitu surah kelima, al-Maidah.
 
Mukjizat Nabi Isa asSelain daripada kelahiran yang luar biasa dan meja hidangan, Nabi Isa telah dikurniakan dengan beberapa mukjizat lain. Ayat berikut menjelaskannya: "Ketika Allah berkata, 'Wahai Isa putera Mariam, ingatlah akan rahmat-Ku ke atas kamu, dan ke atas ibu kamu, apabila Aku mengukuhkan kamu dengan Roh Qudus (Suci), untuk berkata-kata kepada manusia di dalam buaian dan setelah dewasa ..... dan apabila kamu mencipta daripada tanah liat, dengan izin-Ku, yang seperti bentuk burung, dan kamu menghembuskan ke dalamnya, lalu jadilah ia seekor burung, dengan izin-Ku, dan kamu menyembuhkan orang buta, dan orang sakit kusta, dengan izin-Ku, dan kamu mengeluarkan orang yang mati, dengan izin-Ku' ..... lalu orang-orang yang tidak percaya antara mereka berkata, 'Tiadalah ini, melainkan sihir yang nyata.'" (5:110). Walaupun Nabi Muhammad hanya diberi satu mukjizat, manusia ditegah daripada berkata bahawa Nabi Isa adalah lebih mulia daripada Nabi Muhammad. Kerana, seperti yang sudah maklum, amalan membeza-beza para Nabi dan Rasul dilarang Allah.
 
Wafatnya Nabi Isa asTidak seperti kepercayaan sesetengah orang iaitu Nabi Isa tidak wafat semasa disalib tetapi diangkat naik ke langit. Sebenarnya, Nabi Isa telah wafat di bumi, namun bukan disalib. Baginda telah wafat selepas peristiwa penyaliban ke atasnya di sebuah tempat lain yang tidak diceritakan di dalam al-Qur'an. Besar kemungkinan baginda telah melarikan diri dari tempat baginda dijatuhkan hukum. Bukti yang menunjukkan baginda telah wafat di bumi terdapat pada ayat-ayat berikut: "Apabila Allah berkata, 'Wahai Isa, Aku akan mematikan kamu, dan menaikkan kamu kepada-Ku, dan Aku membersihkan kamu daripada orang-orang yang tidak percaya .....'" (3:55). "Dan aku (Isa) seorang saksi ke atas mereka selama aku di kalangan mereka; tetapi setelah Engkau mematikan aku, Engkau Sendiri adalah penjaga ke atas mereka; Engkau saksi atas segala sesuatu." (5:117)
Akan tetapi, sebahagian daripada kaum Bani Israil mengatakan bahawa mereka telah membunuhnya disalib. Allah mengatakan yang sebaliknya pula. Apa yang berlaku hanya satu kesamaan sahaja. Firman-Nya: "ucapan mereka, 'Kami telah membunuh al-Masih, Isa putera Mariam, rasul Allah.' Tetapi mereka tidak membunuhnya, dan tidak juga menyalibnya, tetapi hanya satu kesamaan yang ditunjukkan kepada mereka. Orang-orang yang berselisih mengenainya benar-benar dalam keraguan terhadapnya; mereka tidak ada pengetahuan mengenainya, kecuali mengikuti sangkaan; mereka tidak membunuhnya, yakinlah." (4:157). Telah wujud lagi kepercayaan terhadap Nabi Isa yang tidak disahkan Allah di dalam al-Qur'an, yaitu baginda akan muncul lagi di bumi buat kali kedua. Itu tidak benar.
Nabi Isa as adalah anak Maryam, ia tidak mempunyai ayah. Pada suatu ketika, ketika Maryam berada di sebuah Mihrab, datanglah Malaikat Jibril memberitahukan bahwa Maryam akan memperoleh seorang anak yang shaleh. Tentu saja Maryam sangat terkejut, karena ia belum mempunyai suami. Namun memang demikianlah kehendak Allah, lalu malaikat Jibril meniupkan roh suci ke dalam kandungannya, maka Maryam pun hamil. Sebagaimana termaktub dalam QS. Maryam : 19 - 21.
Sangat berat penderitaan Maryam, dalam keadaan mengandung ia selalu diperolok- olokkan dan dihina. Setelah bayinya lahir, untuk melindungi anaknya maka Maryam pindah ke Mesir bersama saudaranya Yusuf Nazar. Setelah 12 tahun mereka pun kembali ke Negeri Syam.
Pada usia 30 tahun Isa diangkat menjadi Rasul Allah untuk menyerukan kebenaran Allah swt kepada bani Israil. Allah mengajarkan Al-Kitab, hikmah (ilmu) taurat dan injil, dan menjadi rasul kepada bani Israil kepadanya pula Allah memberikan mukjizat berupa :
  • Mampu menjadikan burung dari tanah;
  • Dapat menyembuhkan orang buta;
  • Menyembuhkan penyakit kusta;
  • Menerangkan apa yang disimpan dan dimakan di rumah- rumah, dan
  • Menurunkan makanan dari langit.
Diantara sahabat-sahabatnabi Isa as ada seorang yang murtad bernama Yahuza Iskarius. Dalam melaksanakan tugas menegakkan kebenaran Allah, nabi Isa as mendapat tantangan keras dari orang-orang kafir. Mereka mencari orang yang sanggup menangkap nabi Isa as dengan upah yang besar. Yahuza Iskarius, murid yang murtad inilah yang sanggup melaksanakan pekerjaan itu. Pada waktu nabi Isa sudah terkurung di suatu tempat oleh tentara kerajaan yang diperintah oleh raja Hirdaus yang kafir, Allah swt telah mengangkat nabi Isa as ke alam ghaib (tempat yang dimuliakan Allah).
Pada waktu itu usia nabi Isa 33 tahun, kemudian Allah menjadikan Yahuza Iskarius yang mirip dengan Isa tertangkap dan disalib oleh orang-orang kafir.

10 Mukjizat Nabi Muhammad SAW

10 Mukjizat Nabi Muhammad SAW
1. Al-Quran Al-Karim
Merupakan mukjizat terbesar yang menunjukkan kebenaran ajaran beliau, Al-Islam, yang diturunkan oleh Allah.

2. Air memancar dari sela-sela jemari
Sebuah wadah air pernah disodorkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mencelupkan tangannya ke dalam wadah air itu. Maka, air memancar dari sela-sela jemari tangan beliau. Dengan air itu, para sahabat berwudhu. Jumlah mereka waktu itu adalah 300 orang. (HR. Al-Bukhari, no. 3572)

3. Makanan sedikit cukup untuk orang banyak
Suatu ketika, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terlihat lemas karena menahan lapar. Abu Thalhah yang mendengar hal itu akhirnya menemui istrinya. Abu Thalhah dan istrinya berniat mengundang beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk makan.
Singkat cerita, Abu Thalhah dan istrinya hanya memiliki makanan yang sedikit. Namun ternyata Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajak banyak sahabat untuk ikut makan ke rumah Abu Thalhah. Abu Thalhah menjadi cemas; makanan sedikit apakah cukup untuk menjamu tamu sebanyak itu?
Akhirnya, Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam dan shahabat-shahabatnya tiba di rumah Abu Thalhah. Sebelum acara makan dimulai, Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan makanan yang dihidangkan. Setelah itu para tamu diminta makan bergantian. Yang pertama makan adalah 10 sahabat. Lalu, 10 sahabat berikutnya, kemudian 10 sahabat berikutnya, dan seteruny.
Akhirnya semua sahabat yang datang itu makan sampai kenyang, sedangkan jumlah mereka waktu itu 70 atau 80 orang. Setelah itu, barulah Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam dan keluarga Tholhah makan hingga kenyang pula. (Sumber: H.r. Al-Bukhari, no. 3385; Muslim, no. 2040)

4. Segelas susu mengenyangkan banyak orang
Abu Hurairah adalah shahabat Nabi yang sangat miskin tetapi amat banyak ilmunya dan kuat hafalannya. Dia sering mengalami kelaparan.
Pada suatu hari ketika Abu Hurairah sednag duduk di jalan, Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam melewatinya dan tersenyum melihatnya. Beliau sangat mengerti akan penderitaan Abu Hurairah. Karenanya, berkatalah Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Yaa Aba Hirr!” Abu Hurairah menjawab, “Labbaika, yaa Rasulullah (aku datang memenuhi panggilanmu, wahai Rasulullah).” beliau berkata, “Ikutilah aku!”
Maka Abu Hurairah mengikuti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai ke rumahnya. Kemudian beliau mengizinkannya masuk. Di sana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menemukan segelas susu. Beliau bertanya kepada istrinya, “Dari mana susu ini?” Istrinya menjawab, “Dari Fulan, ia menghadiahkannya untukmu.” Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian memanggil Abu Hurairah, “Yaa Aba Hirr!” “Labbaika, yaa Rasulullah,” jawabnya. “Pergilah dan panggil ahlush shuffah.”
Ahlush shuffah adalah sekumpulan sahabat yang tinggal di masjid Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam karena tidak punya harta dan keluarga (di kota Madinah, red.). Abu Hurairah merasa berhak mendapat seteguk lebih dahulu agar kekuatannya yang hilang bisa kembali. Nanti, jika ahlush shuffah datang, tentu Abu Hurairah yang akan melayani mreka. Ia khawatir jika tidak kebagian.
Namun Abu Hurairah tidak mau menentang perintah Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karena itu, Abu Hurairah segera memanggil ahlush shuffah. Mereka pun datang ke rumah Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggil Abu Hurairah, “Yaa Aba Hirr!” “Labbaika, yaa Rasulullah.” “Terimalah ini dan bagikan kepada mereka!” Maka Abu Hurairah memberikan gelas berisi susu itu kepada orang pertama. Orang itu meminumnnya sampai puas.
Kemudian gelas tersebut dikembalikan kepada Abu Hurairah. Lalu diberikan lagi kepada orang kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya hingga semua merasa puas. Sungguh menakjubkan! Gelas itu pun diterima kembali oleh Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam.  Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian tersenyum kepada Abu Hurairah dan berkata, “Yaa Aba Hirr!” “Labbaika, yaa Rasulullah.” Sekarang tinggal aku dan kamu.” “Benar, wahai Rasulllah.” “Duduklah dan minum!”
Maka Abu Hurairah duduk dan minum.  Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam terus memerintahkannya minum sampai Abu Hurairah berkata, “Demi Allah yang mengutusmu dengan kebenaran, sudah tidak ada tempat lagi dalam perutku.” Kemudian  Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Beirkan kepadaku gelas itu.” Bleiau memuji Allah dan bersyukur lalu membaca, “Bismillah,” dan meminum sisa susu itu. (Sumber: H.r. Al-Bukhari, no. 6087)

5. Doa minta hujan yang langsung dikabulkan
Pada suatu hari, ketika  Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang berkhutbah Jumat, berdirilah seseorang minta didoakan agar turun hujan. Waktu itu kekeringan sedang melanda. Maka  Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa. Seketika itu pula, turunlah hujan deras terus-menerus, sampai hari Jumat berikutnya
Akhirnya ada seorang lelaki yang mengadu kepada Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa rumah-rumah telah rusak akibat hujan deras terus-menerus. Maka  Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  berdoa agar hujan dialihkan ke sekeliling kota Madinah, jangan menimpa kota Madinah. Maka awan-awan yang bergerak di atas kota Madinah pun segera bergerak, tidak lagi berada di atas kota Madinah tetapi berada di pinggir kota Madinah. (Sumber: HR. Al-Bukahari, no. 3582)

6. Pemberitahuan hal-hal gaib yang terbukti terjadi
Di antaranya:
Berita dari  Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa kelak Kerajaan Persia dan Romawi akan dikalahkan oleh kaum muslimin. Selain itu, harta simpanan Persia dan Romawi akan dimiliki oleh muslimin. (H.r. Al-Bukharu, no. 3618 dan 3619)
Berita dari  Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa sepeninggal beliau akan muncul dua nabi palsu.(H.r. Al-Bukuhari, no. 36211). Dua nabi palsu tersebut adalah Musailamah Al-Kadzdzab dan Al-Aswad Al-Ansi.
Ketiak terjadi Perang Mu’tah, komandan pasukan perang yang ditunjuk  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk memimpin pasukan muslimin terbunuh. Yang pertama terbunuh adalah Zai bin Haritsah. Setelah Zaid terbunuh, komnadan pasukan digantikan oleh Ja’far bin Abi Thalib. Kemudian, Ja’far bin Abi Thalib juga terbunuh. Sebelum kematian dua komandan itu sampai ke Madinah,  Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberitakan kematian Zaid bin haritsah dan Ja’far bin Abi Thalib kepada para shahabatnya. Inilah salah satu mukjizat  Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam; Allah beri wahyu kepada beliau tentang berita gaib. (Sumber: H.r. Al-Bukhari,  no. 3630)

7. Terbelahnya bulan menjadi dua
Pada zaman  Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam bulan terbelah menjadi dua. Orang-orang kafir Mekkah ikut menyaksikannya. (Sumber: H.r. Al-Bukhari,  no. 3636, 3637, dan 3638)
Orang kafir Mekkah memnita bukti kenabian Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam maka Allah tunjukkan dengan terbelahnya bulan menjadi dua.

8. Mengobati sakit mata, Allah sembuhkan dalam seketika
Sebelum penaklukan Benteng Khaibar, Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam menunjuk Ali bin Abi Thalib sebagai pemegang bendera pasukan. Waktu itu, Ali menderita sakit mata. Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggil Ali dan meludahi mata Ali yang sakit. Sekteika, mata Ali yang sakit itu menjadi sembuh seolah-olah tak pernah sakit mata. (Sumber: Ar-Rahiqul Makhtum, hlm. 376—378)

9. Akan selalu ada yang tampil membela ajarannya
Berita dari Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam: akan selalu ada sekelompok umatnya yang selalu menampakkan kebenaran Islam dan membelanya. (Sumber: H.r. Al-Bukhari, no. 3640—3641)

10. Air sedikit menjadi banyak
Dalam sebuah perjalanan,  Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para shahabatnya keabisan bekal air. Padahal waktu itu air berjarak jauh dari mereka. Lalu mereka bertemu seorang wanita yang membawa sedikit air. Lalu  Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam mengusap kantung air milik wanita tersebut. Kemudian para shahabat yang kehausan itu minum. Jumlah mereka ada 40 orang. Stelah puas minum, mreka mengisi kantung air masing-masing sampai penuh juga. (H.r. Al-Bukhari, no. 3571)

Sejarah Singkat dan Mukjizat Nabi Muhammad SAW

Sejarah Singkat dan Mukjizat Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 20 April 571 Masehi/12 Rabiul Awwal tahun Gajah atau Amul Fiil. Disebut demikian karena pada tahun itu Raja Abrahah datang ke Mekah bersama bala tentaranya dengan menunggang gajah hendak menghancurkan Ka’bah. Tetapi atas kuasa Allah SWT Raja biadab itu beserta bala tentaranya hancur lebur dengan dikirim-Nya burung Ababil yang membawa batu dari Neraka.

Ayah Nabi Muhammad SAW bernama Abdullah bin Abdul Muthalib , sedang ibu Beliau bernama Aminah.  Sang Ayah wafat ketika Nabi Muhammad SAW masih dalam kandungan ( 6 bulan ).Sedang sang ibu wafat ketika Nabi Muhammad SAW berumur 6 tahun . Selanjutnya beliau diasuh oleh sang kakek yang bernama Abdul Muthalib , yang tidak lama langsung meninggal , ketika Nabi Muhammad SAW berumur 8 tahun. Setelah sang kakek yaitu Abdul Muthalib wafat , beliau diasuh pamannya yaitu Abu Thalib ,kasih sayang pamannya sangat besar karena Nabi Muhammad SAW memiliki sifat yang baik dan terpuji . Ketika Nabi Muhammad SAW berumur 14 tahun sang paman mengajak-Nya berdagang ke Syams. Peristiwa itu terkenal dalam sejarah Islam karena tanda-tanda kenabian mulai diketahui ada pada dalam diri Nabi Muhammad SAW .
Tanda-tanda itu diketahui oleh seorang pendeta Nasrani yang bernama Buhaira .
Pendeta tersebut berpesan kepada Abu Thalib untuk menjaga keponakannya tersebut dengan baik. Sejak kecil hingga dewasa Nabi Muhammad SAW telah dikenal sebagai orang yang jujur,tidak pernah berkata kotor,tidak pernah berbohong,dan tidak pernah melakukan maksiat. Karena kejujurannya dalam berkata dan bersikap itulah kemudian beliau diberi gelar al-Amin oleh kaumnya yang berarti “orang yang terpercaya”.
 Pada usia 40 tahun saat Nabi Muhammad SAW sedang menyendiri atau bertahanuts atau berkhalwat atau bertapa di Gua Hiro .

Beliau ingin mendekatkan diri kepada ALLAH SWT. Tepatnya pada tanggal 17 RAMADHAN , datanglah Malaikat Jibril membawa wahyu yang pertama yaitu surah / surat Al-Alaq ayat 1-5. Hal ini menjadi tanda bahwa Nabi Muhammad SAW telah diangkat sebagai seorang nabi atau rasul ALLAHSWT.

Dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW pada awalnya mendapat tentangan dari kaumnya hingga beliau mendapat wahyu hijrah ke Madinah. Nabi Muhammad SAW juga merupakan seorang kepala negara yang ahli akan tata negara , panglima perang yang tangguh,seorang suami dan ayah yang teladan. Sesudah terjadi berbagai peperangandengan kaum kafir, akhirnya Mekah dapat direbut kembali ke tangan muslimin,sebagai kota suci.
Dengan kembalinya kota Mekah ,maka segera berakhirlah tugas kenabian beliau selama kurang lebih 13 tahun di Mekah dan 10 tahun di Madinah . Sesudah melaksanakan haji wada’ Beliau menghadap ALLAH SWT pada usia 63 tahun yaitu pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 11 Hijriah atau tanggal 8 Juni 632 M , Dan Beliau di makamkan di Madinah.

Sepuluh Mukjizat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
  1. Al-Quran Al-Karim
  2. Air memancar dari sela-sela jemariAl-Bukhari, no. 3572)
  3. Makanan sedikit cukup untuk orang banyak
  4. Segelas susu mengenyangkan banyak orang
  5. Doa minta hujan yang langsung dikabulkan
  6. Pemberitahuan hal-hal gaib yang terbukti terjadi
  7. Terbelahnya bulan menjadi dua
  8. Mengobati sakit mata, Allah sembuhkan dalam seketika
  9. Akan selalu ada yang tampil membela ajarannya
  10. Air sedikit menjadi banyak

Cari Blog Ini