Latest Updates

Proses Pembuatan dan Cara Pemaikain Kondisioner Dari Buah Pisang

Proses Pembuatan dan Cara Pemaikain Kondisioner Dari Buah Pisang
Tanaman pisang banyak sekali terdapat atau tumbuh di Indonesia dan sangat mudah untuk menemukan tumbuhan ini karena hampir disetiap daerah terdapat pohon pisang. Banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan dari tumbuhan pisang, karena selain buahnya daun pisang dan jantungnya juga bermanfaat.

Pisang memiliki manfaat yang besar untuk rambut dan kulit kepala. Pisang memudahkan penataan dan kilau rambut sementara melembabkan kulit kepala dan membantu untuk mencegah dan mengendalikan ketombe pada rambut.

Sebagian besar produk pisang hanya tersedia sebagai perawatan mahal di spa atau salon kecantikan kelas atas. Anda dapat membuat kondisioner rambut dari buah pisang kurang dari 10 menit di dapur Anda sendiri. Pada lembar kerja 3 ini, kita akan membahas bagaimana cara membuat kondisioner rambut dengan buah pisang dan bagaimana cara menggunakannya.

Berikut alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan kondisioner dari buah pisang:
Bahan:
a.    2 buah pisang matang
b.    1/2 cangkir madu
Alat:
a.    Pisau
b.    Garpu
c.    2 Mangkuk
d.    Blender / pengocok mixer
e.    Wadah kondisioner bertutup
 
Berikut langkah-langkah pembuatan kondisioner pisang:
  1. Siapkan bahan 2 buah pisang, 1/2 cangkir madu dan garpu.
  2. Kupas kulit pisang. Anda dapat menyimpan kulit pisang untuk perawatan kecantikan lainnya atau membuangnya saat itu juga.
  3. Hancurkan atau tumbuk pisang dalam mangkuk. Gunakan garpu untuk menghancurkannya. Lumatkan hingga membentuk bubur kental. Jangan khawatir jika kurang halus karena akan dihaluskan lebih lanjut menggunakan blender atau bisa juga menggunakan pengocok mixer. Letakkan dalam wadah mangkuk.
  4. Tuang 1/2 cangkir madu ke dalam mangkuk. Pengocok mixer akan membantu melumatkan pisang lebih lanjut hingga tercipta adonan yang licin, lembut dan berwarna kecoklatan.
  5. Tuangkan kondisioner ke dalam botol shampo kosong dengan tutup atas yang menjuntai dan bisa dipompa. Anda hanya memerlukan sejumlah  kecil kondisioner setiap kali setelah keramas.

Kondisioner ini terutama baik untuk kulit kepala dan akar rambut, jadi pastikan untuk benar-benar meresap dan teroleskan secara menyeluruh  pada rambut sebelum dibilas. Jika diperlukan, Anda dapat menambahkan satu atau dua tetes minyak esensial jika Anda ingin membuat aroma rambut Anda dengan keharuman selain seperti puding pisang.

Lakukan perawatan dengan conditioner ini setidaknya 1 kali seminggu. Dalam waktu yang relatif singkat, rambut yang rusak akan kembali sehat. Lakukan perawatan dengan conditioner ini setidaknya 1 kali seminggu.

Kandungan Gizi dan Manfaat Buah Pisang

Kandungan Gizi dan Manfaat Buah Pisang
Buah Pisang sangat bermanfaat bagi kesehatan karena membantu tubuh menyimpan cadangan kalsium, nitrogen, dan fosfor, yang semua berguna untuk membangun perbaikan dan regenerasi jaringan. Pisang juga kaya akan vitamin dan mineral penting seperti vitamin B kompleks, vitamin C, juga kalium, magnesium, fosfor, zat besi, dan kalsium.

Pisang dengan berat 225 gram memiliki 200 kalori yang merupakan sumber energi yang bisa diandalkan saat kita membutuhkan energi tambahan dalam waktu cepat. Buah Pisang juga mengandung 6 gram serat atau 23% kebutuhan serat harian. Vitamin yang terkandung dalam pisang diantaranya vitamin C yang memenuhi 33% kebutuhan tubuh kita. Pisang juga mengandung berbagai macam vitamin seperti vitamin A, vitamin B6, folat, pantothenic acid, dan niasin.

Buah pisang memiliki kandungan kalium yang tinggi dan memiliki beberapa kandungan mineral magnesium, kalsium dan zat besi. Jika dibandingkan dengan buah-buahan lain mineral dalam buah pisang terutama seng mudah diserap diserap oleh tubuh. Kandungan besi dalam pisang mencapai 2 mg per 100 gram dan seng sebanyak 0,8 mg. Kandungan ini lebih banyak dari apel yang hanya memiliki 0,1 mg seng dan 0,2mg besi per 100 gram. Buah yang mudah didapat di penjuru Indonesia ini juga memiliki kandungan potasium, mangan, dan fosfor yang cukup tinggi.

Sebagai sumber vitamin B6 pisang mengandung 0,5 mg per 100 gram. Fungsi vitamin B6 sebagai koenzim untuk beberapa proses dalam metabolisme. Vit B6 berperan dalam metabolisme dan sintesis protein terutama serotonin. Serotonin adalah salah satu neurotransmiter dalam otak. Salah satu manfaat dari serotonin adalah dapat membuat suasana hati menjadi lebih baik.

 Manfaat Buah Pisang:
  1. Dapat Mengobati Sembelit.
  2. Mampu Mengurangi Pembengkakan.
  3. Mengurangi Rasa Sakit Ketika Haid.
  4. Bisa Melancarkan Peredaran Darah.
  5. Khasiat Buah Pisang Mengatasi Gatal Akibat Gigitan Nyamuk.
  6. Buah Pisang Bisa Meningkatkan Mood.
  7. Pisang dapat Memperlancar Sistem Pencernaan.
  8. Mencegah Penyakit Jantung.
  9. Menyembuhkan Luka Bakar.
  10. Menyehatkan Tulang.
  11. Mengatasi Anemia.
  12. Buah Pisang dapat Mengobati Sakit Maag.
  13. Dapat Digunakan Untuk Kondisioner Rambut.
  14. Dapat Menghaluskan Kulit Wajah.
  15. Mengatasi dan Mengobati Jerawat.
  16. Buah Pisang Untuk Diet.
  17. Berkhasiat untuk Mencerahkan Wajah.
  18. Mampu Mengangkat Sel Kulit Mati.
  19. Menghilangkan Bekas Luka.

Teks Eksplanasi - Faktor Penyebab Kemiskinan

Teks Eksplanasi - Faktor Penyebab Kemiskinan
Faktor Penyebab Kemiskinan

Kemiskinan adalah tingkat masyarakat dengan pendapatan yang rendah. Dengan pendapatan yang rendah masyarakat tidak mempu untuk mencukupi kebutuhan pokok seperti makan, minum, pakaian, tempat berlindung, dan pendidikan. Biasaya masyarakat miskin cenderung bertempat tinggal dibantaran kali, bawah jembatan, dan tempat-tempat yang justru bukan tempat layak mendirikan bangunan. Terkadang justru mereka membangun tempat tinggal di atas tanah milik negara. Kemiskinan tidak hnaya menjadi fenomena yang terjadi di Indonesia, tetapi juga menjadi fenomena yang terjadi hampir di seluruh dunia. Banyak negara berkembang yang juga memiliki permasalah yang sama tentang kemiskinan seperti negara Indonesia.

Faktor Internal. Faktor- faktor internal ( dari dalam diri individu atau keluarga ) yang menyebabkan terjadinya kemiskinan antara lain berupa kekurangmampuan dalam hal:
  1. Perilaku manusia yang konsumtif, mementingkan gengsi daripada kebutuhan, dan penggunaan keuangan yang tidak sesuai dengan pemasukan yang diterima. Jumlah keluarga juga dapat mempengaruhi jika pemasukan tidak sebanding dengan kebutuhan untuk semua keluarga.
  2. Faktor turun temurun. Orangtua yang miskin akan besar kemungkinan untuk tidak dapat membiayai pendidikan anak-anak mereka sehingga anak-anak mereka pun akan sulit menjamah pendidikan. Dengan demikian, generasi kebodohan dan kemiskinan akan mudah saja menjadi turun kegenerasi dalam keluara miskin.
  3. Faktor gengsi adalah faktor yang juga termasuk ke dalam faktor perilaku pribadi. Masyarakat lebih cenderung mementingkan keinginan daripada kebutuhan pokok. Rokok, Hp, pakaian bermerk, dan jalan-jalan merupakan contoh kesenangan sesaat yang dapat menghabiskan uang yang didapat selama bekerja. Sehingga, uang yang masuk tidak akan cukup lagi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 
  4. Keterbatasan pengetahuan
    Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap daerah, dimana keberhasilan pembangunan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan penduduknya. Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu kebutuhan dasar (basic need) bagi masyarakat dalam upaya meningkatkan taraf kehidupannya.
  5. Keterbatasan modal usaha
    Untuk menanggulangi kemiskinan, kaum miskin perlu diberi kesempatan dan kepercayaan untuk mendapatkan pinjaman. Hanya saja mereka sulit berhubungan dengan bank, karena tidak memiliki agunan.
  6. Kurang potensialnya jenis pekerjaan yang dimiliki
    Keterbatasan pengetahuan menyebabkan rumah tangga miskin melakoni jenis pekerjaan yang relatif kurang potensial. Keterbatasan mengakses lapangan pekerjaan yang menjanjikan serta banyaknya masyakarakat yang bekerja pada lapangan kerja yang kurang produktif berakibat pada rendahnya pendapatan.
Faktor eksternal. Faktor –faktor eksternal (berada diluar individu atau keluarga) yang menyebabkan terjadinya kemiskinan, antara lain :
  1. Kurangnya perhatian pemerintah. Selain masalah keterbatasan pengetahuan, modal usaha, dan lapangan pekerjaan, kemiskinan disebabkan oleh kurangnya sarana dan prasarana
  2. Ketergantungan pada alam. Rumah tangga miskin sangat rentan terhadap perubahan pola pemanfaatan sumber daya alam dan pemanfaatan lingkungan . Merekan sangat tergantung pada alam sebagai sumber penghasilan. Sehingga, jika alam berubah musim, mereka akan sulit mendapatkan penghasilan (seperti petani dan nelayan).
  3. Terbatasnya lapangan pekerjaan. Orang-orang yang tidak mempunyai keahlian khusus sangat bergantung pada lapangan pekerjaan yang disediakan oleh pemerintah. Namun sebaliknya, lapangan pekerjaan yang disediakan oleh pemerintah terbatas jumlahnya, sehingga banyak orang yang menganggur dan akhirnya jatuh miskin.

Contoh Kalimat Langsung & Tidak Langsung

Contoh Kalimat Langsung & Tidak Langsung
Kalimat langsung adalah sebuah kalimat yang disampaikan langsung dengan mengutip kalimat dari sumber sebenarnya. Sementara pengertian dari kalimat tidak langsung adalah kalimat yang disampaikan kembali dari kutipan kalimat seseorang dalam bentuk seperti kalimat berita. Kalimat langsung biasanya sering ditemukan di artikel artikel berita dimana beberapa kalimat didalam artikel tersebut sering mengutip wacana yang disampaikan oleh si narasumber. Sementara itu kalimat tidak langsung sering diucapkan oleh seseorang untuk menyampaikan sebuah berita yang berasal dari orang lain.

Kalimat langsung 
  • “Ibu rita berkata kepada ku “Tolong ambilkan saya segelas air putih.”
  • “Kamu adalah anak yang pintar.” kata ayah kepada andi.
  • "Jangan bermain di tempat kotor.” kata ibu itu kepada anaknya.
  • “Tolong bukakan pintu itu.” suruh dian kepada andi.
  • “Jangan ribut disini sedang ada ulangan.” Teriak pak guru kepada anak itu.
  • “Kemungkinan harga BBM akan meningkat tahun ini.” jelas pak menteri.
  • “Saya akan menggratiskan biaya pendidikan.” teriak caleg itu berjanji kepada warga.
  • “saya sudah tidak kuat lagi dengan penyakit ini.” kata andi kepadaku.
  • “Hari ini langit terlihat begitu biru dan enak dipandang.” jelas rina kepadaku dengan penuh keceriaan.
  • “Kepada siapa kita akan mengadu jika keadaan sudah seperti ini.” teriak mahasiswa itu menyampaikan orasinya.
  • “Jangan sering sering bermain, rajin rajinlah belajar agar kamu lulus ujian nasional.” Nasehat pak guru kepada rina.
  • “Andi, malam ini bisa tidak aku menginap dirumahmu?” tanya rio kepada andi.
  • “Pak, kapan kita akan berangkat ke bogor?” tanya seorang murid kepada gurunya.
  • “Aku ingin sekali liburan ke lombok tahun ini.” Ucap rina kepada ibunya.
  • “Andi mengatakan kepadaku “Kamu jangan pelit dengan teman kamu”.

Kalimat tidak langsung
  • Ibu Rita menyuruhku untuk mengambilkan segelas air putih.
  • Pak guru menasehati ku untuk rajib belajar dan mengurangi waktu bermain.
  • Rita bercerita bahwa dia ingin sekali pergi berlibur tahun ini.
  • Ahmad bertanya kepadaku apakah dia bisa menginap dirumahku malam ini.
  • Ibu guru menyruh saya untuk tidak berisik selama ulangan berlangsung.
  • Ayahku berkata kepadaku untuk tidak membuang sampah sembarangan.
  • Rita mengungkapkan perasaannya kepada saya bahwa dia sangat sedih melihat adiknya sakit.
  • Dia mengatakan bahwa hubungannya dengan Rita sedang berlangsung tidak baik.
  • Para caleg berjanji kepada warga bahwa meraka akan menggratiskan biaya pendidikan.
  • Pak menteri mengatakan bahwa harga bbm kemungkinan akan naik tahun ini.
  • Pak guru menasehati murid muridnya supaya tidak berisik.
  • mahasiswa itu menyampaikan keluhannya kepada pak bupati untuk memperbaiki jalanan yang rusak.
  • Mama menyusuh ku untuk membukakan pintu.
  • Ayah menyuruhku untuk membuatkannya kopi.
  • Adik saya berpesan untuk menjaga anjingnya selama dia pergi ke sekolah.

Ciri Kalimat Langsung & Tidak Langsung

Ciri Kalimat Langsung & Tidak Langsung
Kalimat langsung adalah sebuah kalimat yang disampaikan langsung dengan mengutip kalimat dari sumber sebenarnya. Sementara pengertian dari kalimat tidak langsung adalah kalimat yang disampaikan kembali dari kutipan kalimat seseorang dalam bentuk seperti kalimat berita. Kalimat langsung biasanya sering ditemukan di artikel artikel berita dimana beberapa kalimat didalam artikel tersebut sering mengutip wacana yang disampaikan oleh si narasumber. Sementara itu kalimat tidak langsung sering diucapkan oleh seseorang untuk menyampaikan sebuah berita yang berasal dari orang lain. 

Ciri Ciri kalimat langsung
Dalam sebuah kalimat langsung ditandai dengan adanya tanda petik pada kutipan yang disampaikan. kemudian adanya sebuah kalimat pengiring yang mengikuti kutipan kalimat, susunan dari pengiring dan kutipan bisa saja berada di depan dan di belakang. biasanya intonasi pada kalimat kutipan bernada lebih tinggi dari kelimat pengiring. Jika sebuah kutipan dalam kalimat langsung ada sebuah kata sapaan, maka sesudah kata sapaan akan diikuti dengan sebuah tanda baca koma. nah dari sini kalian sudah mengerti ciri ciri utama dari sebuah kalimat langsung, selanjutnya agar kalian lebih faham lihat contoh dibawah ini :“Selamat pagi, kamu cantik sekali hari ini” sapa andi kepadaku pagi tadi. (Pada kalimat yang diberikan tanda petik di awal dan akhir kalimat adalah kutipan langsung dari orang lain, dan kemudian diikuti dengan adanya kalimat pengiring yang menjelaskan siapa, kepada siapa, dan kapan kalimat itu disampaikan.)

Ciri Ciri  kalimat tidak langsungCiri ciri dari kalimat tidak langsung adalah kebalikan dari kalimat lansung, diantaranya adalah ditandai dengan tidak adanya tanda petik pada kalimat, intonasi pengucapan mengecil seiring dengan berakhirnya kalimat. bagian dari kutipan diubah menjadi bentuk kalimat berita. dan didalam kalimat tidak langsung terjadi adanya perubahan untuk kata ganti, seperti kata ganti orang pertama diganti menjadi kata ganti orang ketiga. untuk lebih jelasnya silahkan kalian lihat contoh kalimat dibawah ini.
Ayah mengatakan kepada saya bahwa saya adalah anak yang pintar.

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Hal 55

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Hal 55
Kali ini akan saya bahas lengkap mengenai jawaban soal Bahasa Indonesia halaman 55, semoga dapat membantu dan bermanfaat :)

  1. Genre lm yang ditawarkan dalam lm “Rumah Tanpa Jendela” itu adalah lm musikal.  Di negara mana genre lm tersebut dikembangkan? Di Hollywood mengacu pada kecenderungan film-film musikal klasik tahun 1930-1960.
  2. Apa yang menjadi inspirasi dalam pembuatan lm tersebut? The Prince and The Pauper karya Mark Twain.
  3. Siapa tokoh utama dalam lm “Rumah Tanpa Jendela”? Aldo dan Rara.
  4. Apa yang diinginkan oleh Rara? Kemewahan berupa rumah berjendela.
  5. Apa yang diinginkan oleh Aldo? Terpenuhinya kebutuhan fisiknya.
  6. Simbol apa yang tersirat dari persahabatan Aldo-Rara? Opposite attracks (sesuatu hal yg bertentangan atau berlawanan).
  7. Apa istilah untuk menunjukkan dua sisi yang berseberangan dalam teks ulasan tersebut? Langit dan bumi, kaya dan miskin
  8. Peristiwa apa yang dialami Rara? Ketika ia pulang untuk menemukan rumahnya habis terbakar, Si Mbok tergeletak koma dan ayahnya meninggal dunia.
  9. Simbol apa yang tersirat dalam peristiwa  tersebut menurut pandangan sang penulis teks ulasan? Persahabatan tanpa memandang status
  10. Apa pesan moral yang terdapat dalam teks ulasan itu? Menyampaikan ajaran moral pada anak-anak untuk menghadapi realita sosial dalam masyarakat yang terfragmentasi dalam perbedaan, baik secara struktur sosial-ekonomi maupun kondisi fisik/mental. Intinya kita banyak-banyak Bersyukur kepada tuhan.

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Hal 64

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Hal 64
Kali ini akan saya bahas lengkap mengenai jawaban soal Bahasa Indonesia halaman 64, semoga dapat membantu dan bermanfaat :)
  1. Adaptasi ~ Penyesuaian terhadap lingkungan , pekerjaan , dan pelajaran
  2. Akses ~ Jalan Masuk
  3. Bioskop ~ Gedung Pertunjukan sebuah film
  4. Borjuis ~ Masyarakat Kelas menengah keatas
  5. Destruktif ~ Bersifat Desktruktif ( merusak . memusnahkan , atau menghancurkan )
  6. Eksploitasi ~ Pengusahaan , Pendayagunaan
  7. Fragmentasi ~ Pencuplikan
  8. Gender ~ Gamelan jawa yang di buat dari bilah-bilah logam berjumlah empat belas buah dengan penggema dari bambu
  9. Harmonis ~ Bersangkut paut dengan Harmoni
  10. Inspirasi ~ Ilham
  11. Klasik ~ Mempunyai nilai atau mutu yang diakui sebagai tolak ukur suatu kesempurnaan
  12. Kolektif ~ Secara bersama atau gabungan
  13. Koma ~ Tanda Baca
  14. Kompensasi ~ Ganti rugi
  15. Kutub ~ Ujung Poros atau Sumbu Bumi
  16. Logika ~ Jalan pikiran yang masuk akal
  17. Metafora ~ Pemakaian kata atau Kelompok kata yang bukan dengan arti kata yang sebenarnya
  18. Model ~ Pola dari sesuatu yang akan dihasilkan
  19. Obsesi ~ Gangguan jiwa berupa pikiran yang mengganggu
  20. oposisi biner ~ berpaku pada hal-hal yang berlawanan
  21. Paradoks ~ Pernyataan yang seolah-olah bertentangan atau berlawanan dengan pendapat umum atau kebenaran
  22. Protektif ~ Bersangkutan dengan proteksi - melindungi
  23. Ras ~ Golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik
  24. Realita Sosial ~ Kenyataan yang ada di lingkungan kita
  25. Sindrom ~ Himpunan gejala atau tanda yang terjadi secara serentak
  26. Sekolah singgah ~ Sekolah sementara
  27. Tempramen ~ Pemarah atau penuh emosi
  28. Tradisi ~ Kebiasaan turun temurun dari nenek moyang yang masih di jalankan di masyarakat
  29. Utopia ~ Sistem sosial politik yang hanya ada di bayangan atau khayalan yang sulit untuk di wujudkan.
  30. Villa ~ Rumah peristirahatan atau rumah mungil yang ada di pinggiran kota atau pedesaan.

Cari Blog Ini