Seringkali dalam pengembangan form pada aplikasi, terdapat elemen-elemen yang tidak wajib diisikan oleh pengguna dan elemen-elemen yang wajib diisikan oleh pengguna. Aplikasi kemudian akan melakukan pengecekan terhadap nilai masukan dari pengguna, apakah nilai yang wajib ada sudah diisikan atau belum. Jika nilai belum diisikan maka aplikasi akan menolak form pengguna, dengan pesan kesalahan yang menjelaskan bahwa terdapat isian yang wajib diisi oleh pengguna. Proses pengecekan kewajiban isi atau berbagai batasan lain ini dikenal dengan nama validasi.
Validasi pada elemen-elemen form HTML dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
- Atribut requied pada elemen-elemen masukan yang wajib diisikan. Jika pengguna tidak mengisikan elemen maka browser secara otomatis akan memberikan peringatan kepada pengguna dan membatalkan pengiriman form. Contoh penggunaan atribut ini yaitu: <input type="text" name="username" requied>
- Penggunaan atribut type yang benar, untuk memastikan browser dapat melakukan pengecekan nilai yang diisikan pengguna dengan format sesuai dengan yang dispesifikasikan pada standar HTML. Misalnya, jika menggunakan type="email", maka pengguna tidak dapat mengisikan bukan email sebagai masukan form.
Contoh Pesan Kesalahan Pengisian Email pada HTML.
Jadi, pastikan anda menggunakan atribut-atribut yang tepat sesuai dengan data yang ingindisimpan, untuk memastikan browser dapat bekerja dengan optimal dalam melakukan validasi terhadap elemen-elemen dalam form.