Layanan pada sistem operasi Linux lebih dikenal dengan nama daemon. Layanan ini dikembangkan untuk memungkinkan sebuah proses berjalan pada latar tanpa perlu interaksi secara langsung dengan user. Kebanyakan daemon dijalankan oleh sistem pada saat awal sistem aktif (startup). Contoh aplikasi Linux yang termasuk ke dalam kategori layanan ini adalah Apache HTTP Server, NGINX HTTP Server, MySQL Database Server, dan Open SSH Server. Layanan merupakan aplikasi yang berbeda dengan aplikasi user. Keberadaannya mampu mendukung sistem agar dapat menjalankan banyak proses dalam satu waktu (multitasking).
Setiap aplikasi layanan yang ada dijalankan pada saat startup di Linux ditempatkan pada direktori /etc/rc*.d/, dimana * digunakan untuk menunjuk ke runlevel yang telah ditentukan pada saat proses init sistem. Skrip untuk mengubah status dari suatu layanan secara umum ditempatkan di direktori /etc/init.d/. Pengubahan status dari suatu layanan dapat berupa aktivasi dan deaktivasi layanan tersebut. Perintah pengubahan statusnya diberikan berikut ini, yang hanya dapat dijalankan oleh user root.
/etc/init.d/skrip-daemon perintah
Perintah disini dapat berisikan:
- start: mulai menjalankan layanan
- stop: menghentikan layanan
- restart: menghentikan dan menjalankan kembali layanan
- reload: membaca kembali data dan aplikasi layanan
- status: menampilkan status terakhir dari layanan
0 Response to "ANALISIS LAYANAN"
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung ke blog tentang tugas sekolah ini, silahkan tuliskan komentar