Sebutkan Fungsi Hati sebagai Organ Ekskresi Manusia! - Sistem ekskresi pada manusia memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan dan kondisi fisik manusia. Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak diperlukan lagi. Organ ekskresi dalam sistem ekskresi manusia antara lain adalah hati, paru-paru, kulit, ginjal, dan usus besar. Salah satunya adalah hati atau yang juga disebut dengan hepar.
Hati atau hepar merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Sebagai alat ekskresi dalam sistem ekskresi manusia, hati memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut:
Hati atau hepar merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Sebagai alat ekskresi dalam sistem ekskresi manusia, hati memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut:
- Menetralisir racun sehingga tidak membahayakan tubuh, kemudian racun ini dikeluarkan melalui urine.
- Mengubah glukosa menjadi glikogen untuk mengatur kadar gula dalam darah.
- Sebagai alat ekskresi yang mengeluarkan warna empedu dan urine. Setiap hari, hati menghasilkan empedu mencapai ½ liter.
- Tempat sintesis beberapa zat. Hati menghasilkan enzim arginase yang mengubah arginin menjadi ornifin dan urea. Ornifin yang terbentuk dapat meningkatkan NH3 dan CO2 yang bersifat racun.
- Hati menghasilkan empedu yang berasal dari hemoglobin sel darah merah yang telah tua. Empedu disimpan di dalam kantung empedu dan merupakan cairan hijau serta berasa pahit. Empedu mengandung kolesterol, garam empedu, garam mineral, dan pigmen bilirubin dan biliverdin. Empedu ini berfungsi untuk mencerna lemak agar mudah diserap tubuh, membantu daya absorpsi lemak di usus, mengaktifkan enzim lipase, dan mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air.
- Hati merombak sel-sel darah merah yang sudah tua. Hemoglobin dalam darah tersebut dipecah menjadi zat besi, globin, dan heme. Zat besi dan globin dipakai kembali untuk menghasilkan sel darah merah yang baru. Sedangkan, heme dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin yang berwarna hijau biru. Zat warna empedu ini mengalami oksidasi di dalam usus menjadi urobilin yang memberi warna kekuningan pada feses dan urine.
Trimakasih
ReplyDelete